TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Warga Desa Pulau Sarak Kecamatan Rumbio Jaya masih resah dengan keberadaan Gajah di sekitar kebun Kelapa Sawit mereka. Sebab, kawanan Gajah telah merusak sebagian tanaman warga.
Seorang warga pemilik kebun yang tanamannya dirusak, Rizki Syanakri mengatakan, kawanan Gajah masih berkeliaran di sekitar perkebunan warga. Sehingga warga meningkatkan kewaspadaan.
Ia mengatakan, warga melakukan upaya pencegahan agar Gajah tidak datang lagi.
Warga memasang lampu semprong di dalam kebun mereka.
"Warga kompak memasang semprong di kebun," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Minggu (13/10/2024).
Lampu-lampu tersebut dihidupkan pada malam hari.
Warga pemilik terpaksa harus pergi ke kebun setiap malam untuk menyalakan lampu.
"Kadang ada juga yang bikin api unggun kecil yang kayunya bisa tahan dibakar sampai pagi," ujarnya.
Baca juga: Perilaku Gajah di Kampar Riau Kian Meresahkan, Warga Sebut Ratusan Batang Sawit Dirusak
Baca juga: Viral Tanaman Kelapa Sawit Warga di Kampar Diduga Dirusak Gajah
Menurut dia, warga setempat percaya cahaya api dapat mencegah Gajah datang. Sebab, Gajah itu diketahui akan menghindari api dari aktivitas manusia.
"Dari orangtua kita dulu, percaya kalau Gajah lihat cahaya api, akan mengira ada aktivitas manusia di sekitarnya," jelasnya.
Kawanan Gajah telah merusak ratusan tanaman sawit warga sejak Mei 2024. Jaraknya antae hamparan tidak jauh.
Tersebar di Dusun Sungai Tanduk Desa Rumbio Kecamatan Kampar. Terbaru di Desa Pulau Sarak pada pekan lalu.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sihombing)