TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Keji! Itulah gambaran yang cocok disematkan kepada pelaku yang menggauli mayat siswi MTsN di Tanah Datar dan memasukan mayatnya ke dalam karung.
Polisi mengungkap motif pembunuhan siswi MTsN di Tanah Datar ini CNS, yang mayatnya ditemukan di dalam karung.
Pelaku utama N mengaku, ia membunuh korban karena sakit hati setelah nomornya diblokir CNS di aplikasi chat. N awalnya mengontak korban dengan identitas palsu, dan pemblokiran tersebut memicu niat jahatnya.
N kemudian mengajak temannya, B, untuk membantu dalam aksi kejinya. Ibu korban sempat menerima tangkapan layar ancaman dari CNS, namun menganggapnya sebagai keisengan.
Pembunuhan dan pelecehan seksual terhadap CNS oleh pelaku terjadi di sebuah sekolah di daerah Malintang. N mengaku melakukan pembunuhan dan pemerkosaan sendirian, sementara B membantah keterlibatannya dalam pelecehan.
Namun, polisi akan melakukan tes DNA untuk memastikan apakah ada keterlibatan B dalam pemerkosaan tersebut. Setelah membunuh korban, N menyetubuhi jasad CNS.
Setelah melakukan tindakan keji tersebut, N menghubungi B untuk meminta bantuan membungkus jasad korban. B membawa karung, dan keduanya memasukkan jasad CNS ke dalam karung sebelum membawanya dengan sepeda motor milik N.
Mereka kemudian berpisah, dengan N membuang jasad korban di pinggir jalan dekat perkebunan di Jorong Ladang Koto.
N awalnya berencana membuang jasad korban ke sebuah jurang sekitar 1 kilometer dari lokasi penemuan. Namun, kehabisan bensin membuatnya meninggalkan jasad korban di lokasi penemuan.
N kemudian menghubungi B kembali untuk meminta bantuan mendorong sepeda motornya ke pom bensin terdekat.
Polisi akan menjerat N dengan pasal pembunuhan berencana, mengingat korban masih di bawah umur. Hasil autopsi menunjukkan bekas cekikan di leher korban dan ditemukannya sperma di alat kelaminnya.
Jasad CNS ditemukan mengenakan baju hitam, celana pink, hijab, dan henna bertuliskan "Cinta" di tangan kirinya.
1. Motif
Pelaku N diketahui merupakan pelaku utama atau eksekutor dalam kasus pembunuhan siswi MTs ini.
Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, AKP Surya Wahyudi, mengungkapkan bahwa dari keterangan awal N, pelaku tega membunuh korban karena sakit kontaknya diblokir oleh CNS saat berbalas pesan di aplikasi chat.
Baca tanpa iklan