Henny Sasmita Wahid: Perempuan dengan Value, Bisa Menguatkan Perempuan Lainnya

Penulis: Alex
Editor: Theo Rizky
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HENNY SASMITA - Isteri Gubernur Riau Abdul Wahid yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Riau Henny Sasmita Wahid. Menurutnya, perempuan harus memiliki wawasan luas, berdaya dan mampu memberi manfaat bagi sesama. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bagi Henny Sasmita Wahid, seorang perempuan harus memiliki value, baik dalam keluarga maupun di tengah masyarakat. 

Sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Riau, ia tak hanya mendampingi suami dalam tugas pemerintahan, tetapi juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang bertujuan memberdayakan perempuan dan masyarakat.

"Perempuan harus saling menjaga dan mendukung. Kita tidak boleh membiarkan perempuan lain di sekitar kita menderita, sementara kita hanya diam saja," ujarnya. 

Baginya, perempuan memiliki peran besar dalam menciptakan perubahan, baik dalam keluarga maupun dalam lingkup yang lebih luas.

Salah satu hal yang menjadi perhatiannya adalah edukasi terhadap perempuan korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Melalui berbagai kegiatan sosial, Henny juga mengajak perempuan untuk berani berbicara dan keluar dari lingkaran kekerasan. 

"Jika kita memiliki wawasan dan pengetahuan, kita bisa membantu mereka lebih baik. Kita bisa memberikan edukasi agar mereka berani speak up dan mencari jalan keluar dari kondisi yang tidak sehat," tuturnya.

Sebagai Ketua TP PKK, Henny juga berupaya menjalankan program-program yang sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat. Saat ini, salah satu fokus utama adalah ketahanan pangan dan gizi masyarakat. 

Ia dan timnya aktif turun ke lapangan untuk melihat kondisi masyarakat secara langsung serta mensosialisasikan program pemanfaatan pekarangan rumah sebagai sumber tambahan pangan dan ekonomi keluarga.

Tak hanya itu, dalam situasi darurat seperti bencana banjir, Heni bersama kader-kader PKK juga ikut terlibat dalam penyaluran bantuan.

Salah satu pengalaman yang membekas baginya adalah ketika turun ke Kelurahan Limbungan, Rumbai, Pekanbaru. 

Beberapa wakti lalu, ia mendengar langsung keluhan warga bahwa bantuan lebih sering diterima oleh masyarakat yang tinggal di jalan utama, sementara mereka yang berada di bagian dalam sering terabaikan.

Berkat informasi dari kader-kader PKK, bantuan pun akhirnya dapat disalurkan dengan lebih merata.

Bagi Henny, menjadi perempuan bukan hanya soal peran domestik atau mendukung suami. Lebih dari itu, perempuan harus memiliki wawasan luas, berdaya dan mampu memberi manfaat bagi sesama. 

"Mari kita menjadi perempuan yang punya value. Kita berusaha memperkaya pengetahuan kita, dan jika memungkinkan, kita harus berkontribusi kepada masyarakat," pungkasnya.

Halaman
12

Berita Terkini