Henny Sasmita Wahid: Perempuan dengan Value, Bisa Menguatkan Perempuan Lainnya

Penulis: Alex
Editor: Theo Rizky
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HENNY SASMITA - Isteri Gubernur Riau Abdul Wahid yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Riau Henny Sasmita Wahid. Menurutnya, perempuan harus memiliki wawasan luas, berdaya dan mampu memberi manfaat bagi sesama. 

Dukungan Orang Terdekat

Kesuksesan seorang pemimpin tak hanya lahir dari kerja kerasnya sendiri, tetapi juga dari dukungan orang-orang terdekat, terutama keluarga.

Henny Sasmita Wahid memahami betul peran tersebut. Sejak awal mendampingi Abdul Wahid, ia selalu berusaha menjadi pendukung dan penyemangat dalam setiap langkah suaminya.

"Bagi saya, kesuksesan suami bukan hanya karena istri, tetapi cukup banyak faktor lainnya, termasuk yang utama adalah karena adanya sosok ibunya, yang berhasil mendidik anak-anaknya menjadi pribadi yang bertanggung jawab. Kemudian banyak orang-orang baik dan juga masyarakat, yang juga sangat berpengaruh," katanya. 

Henny percaya bahwa figur seorang ibu sangat menentukan karakter seorang pria.

"Saya mungkin hanya mendukung dan mendampingi beliau sejak kami menikah, tetapi yang membentuk dan mendidik beliau sejak kecil tentu adalah ibunya," tambahnya.

Meski kini suaminya menjabat sebagai Gubernur Riau, Henny tetap menjalani perannya sebagai istri dengan penuh perhatian.

Ia memastikan bahwa komunikasi selalu terjaga, dan di tengah kesibukan mereka, ada waktu untuk berbincang serta berbagi pikiran. 

Henny juga tetap menjalankan aktivitas-aktivitas yang membuatnya merasa lebih dekat dengan suami, salah satunya dengan memasak.

Walaupun mereka memiliki asisten rumah tangga, ia sesekali menyempatkan diri untuk turun langsung ke dapur, terutama jika suaminya menginginkan masakan tertentu. 

Sebagai seorang istri, ibu, dan pemimpin organisasi perempuan di Riau, Henny menunjukkan bahwa perempuan bisa berperan dalam berbagai aspek kehidupan.

Ia ingin menjadi inspirasi bagi banyak perempuan lain, bahwa mereka bisa berdaya tanpa harus kehilangan esensi sebagai seorang istri dan ibu. 

"Perempuan yang berdaya bukan berarti mengesampingkan keluarga. Justru, semakin kita memiliki wawasan luas, semakin kita bisa memberi manfaat lebih besar, baik untuk keluarga maupun masyarakat," tuturnya.

(Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Berita Terkini