Berita Viral

Eks Kepsek yang Kritik Dedi Mulyadi Pernah Dipecat Ahok: Sosok Retno Listyarti Menjadi Sorotan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGKRITIK KEBIJAKAN KDM - Retno Listyarti saat menjadi Komisioner KPAI dalam diskusi bertajuk Ngopi Seksi, Minggu (22/11/2020). Inilah sosok Retno Listyarti, mantan kepala sekolah yang pernah dipecat Ahok, kini kritik kebijakan Dedi Mulyadi soal siswa yang dikirim ke barak militer

TRIBUNPEKANBARU.COM - Nama Retno Listyarti menjadi pusat perhatian publik.

Kali ini, ia muncul dengan kritik tajam terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Khususnya terkait program pendidikan yang mengirim siswa bermasalah ke barak militer.

Retno Listyarti mempertanyakan dasar hukum program tersebut.

Bahkan menilai keputusan Dedi Mulyadi itu tidak sejalan dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), demikian dilaporkan Tribun Jakarta.

Ia juga menambahkan soal kebijakan Dedi Mulyadi menimbulkan persoalan serius lantaran mengirim siswa bermasalah ke barak untuk waktu 6 samapi 12 bulan tanpa memutus status mereka sebagai siswa.

Retno Listyarti bahkan memaparkan soal anak-anak yang berperilaku menyimpang malah masuk dalam kategori anak dengan perlindungan khusus.

Baca juga: Anak Bungsunya Heran Ayah Tak Video Call,  Endang Jadi Korban Tewas Ledakan Amunisi TNI di Garut

Baca juga: Nangis-nangis Minta Maaf, ART yang Tampar Majikan Ternyata Sosok yang Berani Lakukan Kekerasan

Hal tersebut disampaikan Retno Listyarti, Jumat (2/5/2025). 

Lantas siapa Retno Listyarti sebenarnya?

Berikut Tribunnews rangkum terkait sosok Retno Listyarti, mantan kepsek yang pernah dipecat Ahok dan kini kritik kebijakan Dedi Mulyadi:

Retno Listyarti merupakan Komisioner KPAI Periode 2017-2022.

Selama ini, sosok Retno Listyarti dikenal sebagai praktisi dan aktivis pendidikan.

Dilansir Bangkapos melalui website resmi KPAI, Retno Listyarti lahir di Jakarta pada 24 Mei 1970.

Retno Listyarti diketahui merupakan alumni FPIPS, jurusan PMP-KN, S1 IKIP Jakarta tahun 1994.

Kemudian ia diketahui melanjutkan pendidikan dengan mengambil jruusan Kajian Islam dan Timur Tengah di pasca sarjana di Universitas Indonesia.

Halaman
123

Berita Terkini