Pacu Jalur Kuansing 2025

Disbudpar Kuansing Siapkan 250 Kamar Homestay untuk Pengunjung Festival Pacu Jalur, Segini Harganya

Penulis: Guruh Budi Wibowo
Editor: Theo Rizky
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PACU JALUR - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) menyiapkan 250 kamar dari 50 unit homestay untuk menyambut kunjungan wisatawan pada Festival Pacu Jalur 2025.

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) menyiapkan 250 kamar dari 50 unit homestay untuk menyambut kunjungan wisatawan pada Festival Pacu Jalur 2025.

Kepala Disbudpar Kuansing Azhar, Senin (4/8/2025) menyampaikan bahwa homestay tersebut tersebar di sekitar kawasan Tepian Narosa dan pusat kota Teluk Kuantan.

Homestay merupakan rumah warga yang disulap menjadi penginapan sementara demi memenuhi kebutuhan akomodasi pengunjung.

"Harga kamar bervariasi tergantung fasilitas yang ditawarkan. Namun kami telah sepakati rentangnya, yaitu mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 600 ribu per malam," ujar Azhar.

Harga tersebut sudah termasuk sarapan dan pendampingan ke lokasi Festival Pacu Jalur yang berlangsung di Tepian Narosa.

Pemilik homestay juga dapat berperan sebagai tour guide bagi turis yang ingin mengunjungi sejumlah objek wisata alam dan wisata budaya di Kuansing dengan harga yang disepakati antara turis dan tour guide tersebut.

Disbudpar juga telah melakukan pembinaan dan pelatihan layanan tamu bagi pemilik homestay agar tamu mendapatkan kenyamanan selama menginap.

Baca juga: Sambut Wisatawan Pacu Jalur, PHRI Riau dan Pengusaha Hotel Gelar Pertemuan Bersama Dispar

Baca juga: Dewan Ingatkan Jangan Sampai Sungai Keruh Karena Peti saat Puncak Pacu Jalur Kuansing

“Kami mengutamakan kebersihan, keramahan, serta keamanan bagi para tamu. Festival ini bukan hanya perayaan budaya, tapi juga ajang memperkenalkan keramahan masyarakat Kuansing,” katanya.

"Pelatihan sudah kami gelar kemarin selama dua hari dengan jumlah peserta 50 orang. Namun antusias warga sangat tinggi, masih banyak warga yang menawarkan kamar dan rumahnya untuk homestay. Akhirnya kami gabungkan mereka dengan yang telah mengikuti pelatihan," tambah Azhar.

Selain untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, program homestay ini juga diharapkan menjadi peluang ekonomi tambahan bagi warga lokal.

Festival Pacu Jalur tahun ini diprediksi menyedot puluhan ribu pengunjung dari dalam dan luar daerah.

Dengan adanya 250 kamar homestay, maka total kamar penginapan yang tersedia sudah mencapai 641 kamar, baik hotel maupun homestay.

"Namun jumlah ini akan semakin bertambah seiring masih banyaknya warga yang berniat untuk mendaftarkan kamarnya menjadi homestay," ujar Azhar.

(Tribunpekanbaru.com/Guruh Budi Wibowo)

Berita Terkini