Harimau Serang Warga di Pelalawan

Camera dan Box Trap yang Dipasang BBKSDA Riau di Lokasi Serangan Harimau Pelalawan Belum Ada Hasil

Penulis: Rizky Armanda
Editor: Theo Rizky
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

HARIMAU - Petugas BKSDA Riau memasang kandang jebak di lokasi sapi mati diserang harimau sumatera di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan 30 Juni lalu. Harimau terpantau mendekati box trap namun belum masuk ke dalam.

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tim Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau telah mengambil sejumlah langkah dalam rangka menindaklanjuti kasus serangan Harimau Sumatera terhadap seorang pekerja di Distrik Merawang PT Arara Abadi, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau yang terjadi beberapa waktu lalu.

Tim di lapangan telah melakukan beberapa kegiatan, termasuk pemasangan camera trap dan box trap di lokasi kejadian.

Kepala Bidang Teknis BBKSDA Riau, Ujang Holisudin, mengungkapkan, tim telah melakukan koordinasi dengan perusahaan untuk memastikan kronologis kejadian.

Tim juga melakukan peninjauan lokasi untuk mengidentifikasi arah pergerakan harimau.

Sebagai upaya tindak lanjut, tim memasang perangkat pemantau.

"Kami akan memasang camera trap untuk mengidentifikasi harimau sumatera yang berkonflik, serta memasang box trap di lokasi kejadian. Ini penting untuk menilai situasi dan menentukan tindak lanjut yang tepat," jelas Ujang, Kamis (7/8/2025).

Baca juga: Harimau Sumatera Serang Pekerja di Pelalawan, Tim dari BBKSDA Riau Terjun ke Lokasi

Ia memaparkan, berdasarkan laporan dari tim di lapangan, hingga saat ini belum ditemukan jejak baru harimau.

“Hasil pantauan dari camera trap juga masih nihil. Diduga kuat harimau sudah menjauh dari lokasi kejadian,” beber Ujang.

Selain pemasangan perangkat, BBKSDA Riau juga berkoordinasi dengan pihak perusahaan untuk mengintensifkan sosialisasi kepada para pekerja.

"Penerapan SOP (Standar Operasional Prosedur) harus lebih diperketat untuk mencegah kejadian serupa terulang," tegas Ujang.

Ia juga mengingatkan seluruh pekerja untuk selalu waspada dan mengikuti prosedur keselamatan, mengingat area tersebut merupakan habitat alami Harimau Sumatera.

Baca juga: Lagi, Harimau Serang Pekerja di Pelalawan, Riau, Korban Luka Parah

Seperti diberitakan, pekerja bernama Abdul Susanto (40) yang diserang harimau pada Jumat (1/8/2025), tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Selasih Pelalawan akibat luka parah yang dideritanya.

Peristiwa pekerja diserang satwa liar dilindungi ini terjadi pada Jumat (1/8/2025), sekitar pukul 09.00 WIB ketika korban sedang menyemprot gulma di area Petak 178 Kanal 9.

Akibatnya, korban mengalami luka parah akibat dugaan serangan harimau sumatera tersebut.

Korban, yang merupakan pekerja dari PT Theo Charles Ertilizer, langsung mendapatkan pertolongan dari dua rekannya, Ridwan Firdaus (42) dan Ujang (45), yang mendengar teriakan dan auman harimau.

Setelah harimau menjauh, korban dievakuasi ke klinik perusahaan untuk penanganan awal.

Karena luka robek di kepala, pelipis, dan leher, serta patah pada lengan atas, Abdul Susanto kemudian dirujuk ke Puskesmas Teluk Meranti dan selanjutnya ke RSUD Selasih Pelalawan untuk perawatan intensif.

(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Berita Terkini