TRIBUNPEKANBARU.COM - Terungkap, inilah isi barang bawaan pria yang bercana mebawa bom kala menaiki pesawat Lion Air JT 308 rute Jakarta-Kualanamu.

Petugas kemanan langsung mengamankan pria yang berinisial H (41). Ia  harus berurusan dengan polisi setelah diduga melontarkan ancaman bom di dalam pesawat pada Sabtu (2/8/2025).

Peristiwa tersebut viral dan menjadi perhatian publik. Dimana videonya telah tersebar di media sosial.

Baca juga: ROY SURYO dan Silfester Matutina Buka Aib di Depan Publik, Debat soal Jokowi Melebar Urusan Pribadi

Dan dalam video itu jelas terekam jika pelaku ini tiba-tiba mengamuk dan berceloteh seperti melepaskan sakit hatinya.

Lantas apa sebenarnya yang terjadi, apakah isi barang bawaan si penumpang.

Mengaku Bercanda

Insiden ini terjadi saat pesawat hendak lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, memaksa pilot membatalkan penerbangan dan kembali ke apron.

Menurut Kapolresta Bandara Soetta Kombes Pol Ronald Sipayung, pelaku H kini menjalani pemeriksaan intensif oleh tim gabungan.

Akibat ancaman ini, seluruh 181 penumpang dievakuasi, dan penerbangan mengalami penundaan selama beberapa jam.

Ronald menegaskan, ancaman bom, meskipun hanya sebatas candaan, merupakan tindak pidana serius sesuai Undang-Undang Penerbangan, yang dapat dikenai hukuman berat hingga delapan tahun penjara jika mengganggu operasional.

Insiden bermula saat pesawat berada dalam proses Taxi Way menuju landasan untuk lepas landas dari Terminal 1A Bandara Internasional Soekarno-Hatta, sekitar pukul 18.35 WIB. 

Kemudian petugas Lion Air menerima laporan dari awak kabin mengenai adanya ancaman dari salah satu penumpang yang menyebut membawa bom.

Menindaklanjuti informasi tersebut, pilot segera memutuskan untuk membatalkan penerbangan dan kembali ke apron. 

Selanjutnya penumpang pesawat dievakuasi dan diminta menunggu di ruang tunggu Terminal 1A Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Sementara terduga pelaku H langsung diamankan dan dibawa ke ruang OIC untuk dimintai keterangan lebih lanjut oleh petugas dari Otoritas Bandara," ujar Ronald Sipayung dalam keterangannya Senin (4/8/2025).