Tidak ada toast atau jamuan istimewa setelah Sukarno membacakan teks proklamasi. Sukarno mengatakan yang tersedia hanyalah segelas air soda hangat.
Minuman itu bukan untuk bersulang, melainkan sekadar mengembalikan tenaga orang-orang yang telah bergadang dan bekerja tanpa tidur selama beberapa hari menjelang kemerdekaan.
9. Menu Sahur di Hari Proklamasi
Karena proklamasi dibacakan saat bulan Ramadhan, para tokoh pun makan sahur dengan sederhana sebelum detik-detik proklamasi. Mereka adalah Soekarno, Mohammad Hatta, dan Achmad Soebardjo
Dikutip dari Kompas.com, Mohammad Hatta mengenang bahwa menu sahurnya kala itu sangat sederhana: roti, telur, dan ikan sarden. Tak ada hidangan mewah, semuanya disiapkan sepraktis mungkin di rumah Maeda.