TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Musim kemarau panjang menyebabkan volume Waduk PLTA Koto Panjang terus menyusut hingga Senin (25/8/2025).
Penurunan elevasi ini sejalan dengan kecilnya debit air masuk (inflow).
Elevasi hanya berjarak 1,2 meter menuju batas terendah level bawah air atau Low Water Level (LWL).
Manajer Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air (ULPLTA) Koto Panjang, Dhani Irwansyah menyebutkan, elevasi di angka 74,70 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Sementara inflow hanya 59,31 meter kubik per detik (m3/s) pada pukul 14.00 WIB.
Seperti diketahui batas terendah LWL adalah 73,50 mdpl.
Operasional turbin pembangkit akan dihentikan jika elevasi menyentuh titik ini.
Baca juga: Elevasi Waduk PLTA di Kampar Turun 50 Cm dalam 2 Hari, Tak Sampai 1,5 Meter Turbin Setop
Baca juga: Elevasi Waduk PLTA di Kampar Terus Turun, Dulu Pernah Sentuh Level Penghentian Operasional Turbin
PLTA Koto Panjang adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air yang terletak di Kabupaten Kampar, Riau.
Ini merupakan salah satu sumber energi penting di Sumatera, memanfaatkan aliran Sungai Kampar untuk menggerakkan turbin listrik.
PLTA Koto Panjang memiliki kapasitas terpasang 3 x 38 megawatt (114 MW), menyuplai sekitar 10 persen kebutuhan listrik di Sumatera.
Wilayah yang Disuplai Listrik oleh PLTA Koto Panjang yakni Provinsi Riau, terutama daerah Kampar, Pekanbaru, dan sekitarnya, sebagian wilayah Sumatera Barat.
Jaringan interkoneksi Sumatera, yang mengalirkan listrik ke berbagai provinsi di pulau tersebut
( Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sihombing)