Pengertian Majas Eufemisme, Contoh Majas Eufemisme, Contoh Kalimat dan Ciri-ciri majas eufemisme

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dalam artikel ini akan dijelaskan tentang pengertian majas eufemisme dan contoh majas eufemisme serta contoh kalimat dan ciri-ciri majas eufemisme .

Baca juga: Pengertian Majas dan 7 Jenis-jenis Majas serta 26 Macam-macam Majas dan Contoh Masing-masing

A. Pengertian Majas Eufemisme

Dalam bahasa Indonesia, pengertian majas eufemisme adalah gaya bahasa yang menggantikan kata atau frasa yang dianggap tabu, kasar, tidak sopan, atau menyinggung dengan kata atau frasa yang lebih halus, sopan, atau netral.

Tujuannya adalah untuk menghindari atau mengurangi potensi ketidaknyamanan, rasa malu, atau konflik dalam komunikasi.

Dalam majas eufemisme, kata atau frasa yang lebih lembut digunakan untuk merujuk pada hal-hal yang sensitif atau tidak menyenangkan, seperti:

- Kematian: Mengganti kata mati dengan meninggal, berpulang, atau gugur.

- Penyakit: Mengganti nama penyakit yang menakutkan dengan istilah yang lebih umum atau samar.

- Fungsi tubuh: Mengganti istilah vulgar untuk fungsi tubuh dengan istilah yang lebih sopan.

- Kemiskinan: Mengganti kata miskin dengan kurang mampu atau prasejahtera.

Pekerjaan yang dianggap rendah: Mengganti nama pekerjaan yang dianggap rendah dengan istilah yang lebih positif atau deskriptif.

B. Contoh Majas Eufemisme dan Contoh Kalimat

Berikut contoh majas eufemisme :

- Beliau telah berpulang. (Sebagai pengganti kata 'meninggal')

- Dia sedang ke belakang. (Sebagai pengganti kata 'buang air')

- Perusahaan melakukan perampingan karyawan. (Sebagai pengganti kata 'pemecatan')