Pengertian Majas Antonomasia, Contoh Majas antonomasia, Contoh Kalimat, Ciri-ciri Majas Antonomasia

- Negeri Sakura terkenal dengan keindahan alamnya. (Merujuk pada Jepang)

Dalam contoh-contoh di atas, nama diri (kereta api, Soekarno, Si Kancil, Surabaya, Jepang) digantikan dengan sebutan atau julukan yang menggambarkan ciri khas atau karakteristiknya yang paling menonjol (Gigi Besi, Sang Proklamator, Si Kancil, Kota Pahlawan, Negeri Sakura).

C. Ciri-ciri Majas Antonomasia

Berikut ciri-ciri majas antonomasia yang bisa kamu gunakan untuk mengidentifikasinya:

- Penggantian nama diri: Majas ini menggantikan nama diri seseorang, tempat, atau benda dengan sebutan atau julukan lain.

- Sebutan berdasarkan ciri khas: Sebutan atau julukan yang digunakan didasarkan pada ciri khas, karakteristik, atau atribut yang paling menonjol dari orang, tempat, atau benda tersebut.

- Tidak menggunakan nama asli: Nama asli dari orang, tempat, atau benda tersebut tidak disebutkan dalam kalimat yang menggunakan antonomasia.

- Menekankan karakteristik: Tujuan utama antonomasia adalah untuk menekankan karakteristik atau ciri khas yang paling penting dari subjek yang dibicarakan.

- Membuat deskripsi lebih hidup: Antonomasia dapat membuat deskripsi menjadi lebih hidup, menarik, dan mudah diingat.

- Dapat bersifat deskriptif atau ironis: Sebutan yang digunakan dapat bersifat deskriptif (menggambarkan secara langsung) atau ironis (menyatakan hal yang bertentangan dengan kenyataan).

Dengan memahami ciri-ciri ini, kamu akan lebih mudah mengidentifikasi dan menginterpretasi penggunaan majas antonomasia dalam berbagai jenis teks.

Sumber: gramedia.com, umsu.ac.id, brainacademy.id, ruangguru.com

Demikian penjelasan tentang pengertian majas antonomasia dan contoh majas antonomasia serta contoh kalimat bergaya majas antonomasia dan ciri-ciri majas antonomasia .

( Tribunpekanbaru.com / Pitos Punjadi )