Geger 3 Generasi Dihabisi Dikubur 1 Lubang di Indramayu, Warga Teringat Mobil Pikap Mencurigakan

Geger penemuan satu keluarga terkubur dalam satu lubang di Indramayu. Ada sesuatu yang memunculkan kecurigaan warga.

Editor: Ariestia
Tribun Bogor/net
PEMBUNUHAN SATU KELUARGA- Geger temuan satu keluarga di Indramayu yang dikubur. Kaki H Sahroni yang duluan tersembul 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Geger penemuan satu keluarga terkubur dalam satu lubang di Indramayu.

Warga Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dikejutkan dengan peristiwa mengerikan tersebut.

Ada sesuatu yang memunculkan kecurigaan warga setempat terkait penemuan jasad keluarga Haji Sahroni.

Diketahui lima jasad tersebut ditemukan terkubur di halaman rumah mereka pada Senin (1/9/2025) malam.

Mereka merupakan satu keluarga besar Sahroni.

Sahroni adalah seorang pria lansia berusia 75 tahun.

Berdasarkan catatan, kelima korban adalah keluarga 3 generasi, terdiri dari suami, istri, mertua dan dua anak.

Yakni Haji Sahroni (75), anaknya Budi (43), menantu bernama Euis (37), serta dua cucu, Ratu (7), dan seorang bayi berusia 8 bulan.

Pesan WA Tak Digubris, Bau Busuk di Rumah

Penemuan jasad kelima anggota keluarga tersebut berawal dari kecurigaan warga.

Sohib (42), tetangga korban mengungkapkan seorang warga bernama Ayu yang tinggal bersebelahan dengan korban mencoba menghubungi Euis.

Ayu mengirim pesan WhatsApp ke Euis sejak pekan lalu, tepatnya pada hari Kamis.

"Awal mula hal itu terbongkar, waktu hari Kamis, saya berbicara dengan ibu Ayu, tetangga sebelah persis."

"Karena anaknya ibu Ayu itu teman satu sekolah sama anak Bu Euis, jadi mereka sering berkomunikasi," jelas Sohib pada Selasa (2/9/2025) dikutip dari TribunJabar.id.

"Tapi sejak Kamis, WA gak dibales, nggak ada respons," lanjutnya.

Bahkan Ayu sempat menelepon Euis, namun tetap tak direspons.

Rumah pun terlihat sepi tanpa ada aktivitas.

Karena curiga, Ayu meminta Ema, kerabat Sahroni untuk mengecek rumah korban.

Ternyata, pintu terkunci rapat dari dalam dan suasana rumah terlihat sepi.

Mereka lantas mencoba mendobrak pintu dibantu oleh warga pada pukul 17.30 WIB.

“Akhirnya Ibu Ema ngecek. Pas ngecek pintu rumah udah terkunci dari dalam. Karena kecurigaannya begitu hebat, warga bantu mendobrak. Didobraknya kemarin sore jam 17.30 WIB,” ucapnya.

Saat pintu berhasil dibuka, kondisi rumah masih rapi tanpa tanda perampokan. 

Namun, aroma busuk menyengat dari arah halaman samping.

Ema mengaku melihat kaki yang terlihat  menyembul dari tanah.

“Bau busuk itu dari dalam rumah, persis ke arah halaman yang samping kanan."

"Ibu Ema lihat ada jasad yang terkubur tapi kakinya kelihatan,” jelas dia.

Dengan bantuan warga, jasad pertama langsung dikenali adalah Haji Sahroni.

“Jam 19.30 WIB sudah rame, polisi datang dan melakukan penggalian."

"Yang nemuin jasad lainnya polisi. Infonya semua masih satu lubang,” katanya. 

Pikap Mencurigakan Lama Terparkir

Warga mencoba mengingat ada kejanggalan sebelum penemuan jasad tersebut.

Sebuah mobil pikap terparkir cukup lama di depan rumah yang kini dipagari garis polisi.

Saat itu tak ada yang menaruh kecurigaan.

Namun kini, mereka menduga kuat pikap tersebut berhubungan dengan kematian lima anggota keluarga tersebut.

Kini polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga larut malam.

Jasad kelima korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Losarang untuk dilakukan autopsi guna mengungkap penyebab kematian.

Kasie Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, membenarkan adanya temuan ini, namun belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai motif ataupun pelaku.

“Benar, kami menerima laporan penemuan lima anggota keluarga meninggal dunia. Saat ini tim penyidik masih bekerja di lapangan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (2/9/2025) pagi.

"Datanya belum ada. Penyidik masih mendalami."

Hingga kini, warga Paoman berharap agar polisi dapat segera mengungkap misteri di balik tragedi yang menimpa satu keluarga malang ini, sehingga keadilan dapat terwujud dan ketenangan kembali hadir di lingkungan mereka.

(*)

Sumber Tribunnews.com

 

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved