Berita Viral
Pemkab Kena Imbasnya, Begini Nasib Pembuat Video Soto Daging Manusia di Wonosobo
keresahan masyarakat terus meningkat seiring dengan penyebaran video yang dianggap menyesatkan.
Tonton sampai habis kisah nyata ini, karena di balik setiap sendok kuah, ada cerita yang mengubah Wonosobo selamanya."
Setelah ditelusuri, video soto dengan daging mahasiswi itu ternyata berbasis kecerdasan buatan (AI) dan memang cerita fiktif.
Namun banyak masyarakat yang belum mampu membedakan konten fiksi AI dengan kejadian nyata. Salah satu komentar datang dari akun @Pariyem-kc3sz yang menuliskan komentarnya.
"Saya orng wonosobo asli 55 th.g prnah dengat ada spt itu.wono sobo kota yg indah damai.tempat wisata tolong jangan di nodai. wono sobo itu kota kecil jadi klo ada peristiwa semua orng langsung tau."
Hingga kini, video tersebut belum ditandai sebagai hoaks maupun diturunkan oleh pihak YouTube.
Pedagang: daging yang saya beli juga kan sudah dapat sertifikat halal
Dampak dari viralnya video tentang soto berbahan dasar daging mayat mahasiswi dirasakan oleh para pedagang soto di Wonosobo.
Isu soto berbahan dasar daging manusia yang belakangan ramai di YouTube membuat sejumlah penjual soto di Wonosobo merasa resah.
Salah satunya adalah Sumini, penjual soto sapi yang berjualan di Taman Ainun Habibie. Ia mengaku kaget saat mendengar kabar viral tersebut.
"Ya kaget ya, apalagi kita, maaf ini soto saya kan masuk soto legendaris ya, saya meneruskan almarhum bapak saya jualan, sampai sekarang. Baru tahu kemarin kabar itu.
Kaget ya, takutnya berimbas kepada pedagang-pedagang soto yang emang asli daging sapi ataupun daging ayam kan, itu pengaruh," ujarnya.
Meskipun belum berdampak secara langsung terhadap penjualan, Sumini tetap merasa khawatir akan persepsi masyarakat.
"Alhamdulillah belum berdampak. Setelah saya tahu kabar itu, terus saya sempat tanya ke pelanggan.
Salah satu pelanggan yang memang pelanggan setia saya katanya, Alhamdulilah tidak mempercayainya.
Malah bilang ngga usah terlalu terbawa Bu, enggak apa-apa," ucapnya.
Ia menegaskan bahwa bahan-bahan yang ia gunakan dijamin aman dan halal.
"Daging yang saya beli juga kan sudah dapat sertifikat halal juga," tegasnya.
Soto daging sapi buatan Sumini dijual dengan harga Rp15.000 untuk porsi biasa, dan Rp20.000 untuk porsi full daging.
Dalam sehari, ia bisa menjual 25 sampai 35 porsi, dan meningkat hingga 100 porsi jika ada event akhir pekan. Ia juga menyebut beberapa pelanggan tetap dari kalangan pejabat.
"Harapannya ya semoga orang-orang nggak langsung percaya gitu aja, kasihan pedagang yang bener-bener jualan jujur," tandasnya.
( Tribunpekanbaru.com / Tribunjatim )
Video Viral Siswi Kelas 1 SMP di Jateng Dibully di Kelas: Perkara Rebutan Pacar |
![]() |
---|
Dibalik Video Viral Polisi Diamuk Sopir Truk di Palembang: Aiptu Taufik Terkejut dan Tak Menyangka |
![]() |
---|
Dahsyatnya Ledakan di Permukiman Tangsel, Saksi Sebut Kayak Meteor, Atap Rumah Runtuh Dinding Jebol |
![]() |
---|
Ledakan di Pamulang Sebabkan 7 orang Korban, Termasuk Balita, Warga Masih Bingung Apa yang Meledak |
![]() |
---|
JAWABAN TEGAS Kejagung soal Pembelaan Hotman Paris jika Nadiem tak Cicipi Uang Dugaan Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.