HEBOH Prancis Bersiap Hadapi Perang Besar Eropa 2026, Dokumen Bocor Ungkap Rencana Darurat Militer

Trenin bahkan menyebut jika eskalasi tak terhindarkan, Rusia harus siap melakukan serangan preemptif, termasuk dengan senjata nuklir.

Di tengah meningkatnya ketegangan global, Economic Times merilis daftar 10 negara yang dinilai aman dari dampak perang dunia, termasuk Islandia, Selandia Baru, Swiss, dan Indonesia.

Rangkaian Peristiwa Menuju Potensi Perang Dunia Ketiga

1. Persiapan Medis dan Militer di Prancis

Presiden Emmanuel Macron meminta rumah sakit bersiap menghadapi kemungkinan perang di Eropa pada tahun 2026.
Surat dari Kementerian Kesehatan Prancis menyebutkan rumah sakit harus siap mendukung "keterlibatan militer besar-besaran" paling lambat Maret 2026.
Pemerintah mempertimbangkan pendirian pusat medis sementara di pelabuhan dan bandara.

2. Kesiapsiagaan Nasional Prancis

Pemerintah merilis buku panduan bertahan hidup ke setiap rumah tangga.
Panduan berisi instruksi menghadapi bencana alam, krisis kesehatan, dan perang.
Masyarakat diminta menyiapkan kotak bertahan hidup berisi air, makanan, senter, baterai, dan obat-obatan dasar.

3. Eskalasi Konflik Rusia–Ukraina dan NATO

Drone Rusia melanggar wilayah udara Polandia dan Rumania.
Jet tempur Polandia dan negara NATO lainnya menembak jatuh drone Rusia.
Belanda dan Prancis mengirimkan jet tempur untuk menjaga wilayah udara Eropa.

4. Analisis Dmitry Trenin tentang Perang Dunia Ketiga

Trenin menyatakan perang dunia telah dimulai sejak 2014 (Rusia), 2017 (China), dan 2023 (Iran).
Bentuk perang mencakup sabotase ekonomi, agitasi sosial, dan destabilisasi internal.
NATO dinilai terlibat langsung dalam serangan terhadap Rusia melalui Ukraina.
Trenin mendorong Rusia untuk melakukan mobilisasi nasional dan serangan preemptif jika diperlukan.

5. Krisis Politik di Prancis

PM Francois Bayrou lengser setelah kalah dalam mosi tidak percaya.
Pemerintahan Macron mengalami krisis politik sejak kekalahan pemilu parlemen 2024.
Macron kesulitan membentuk pemerintahan stabil dan menghadapi tekanan untuk pemilu presiden lebih awal.

6. Kerusuhan Sosial di Inggris

Demonstrasi anti-imigran di London berujung bentrok dengan aparat.
Sekitar 110 ribu orang ikut aksi, 26 petugas cedera, dan 26 pedemo ditangkap.
Aksi dipimpin oleh aktivis sayap kanan Tommy Robinson.