Menyesal PHK Ribuan Karyawan untuk Beralih ke AI, Perusahaan Ini Buka Lowongan Kerja Lagi

TRIBUNPEKANBARU.COM - Klarna, perusahaan teknologi finansial asal Swedia, melakukan pemangkasan besar-besaran terhadap jumlah karyawannya pada 2024 lalu.

Sekitar 1.200 karyawan diberhentikan dan digantikan oleh teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).

Namun, langkah agresif ini ternyata memunculkan penyesalan.

Klarna kini kembali membuka lowongan pekerjaan di situs resminya.

Itu menandakan bahwa perusahaan tersebut mulai merekrut karyawan lagi.

Baca juga: Puluhan Siswi Jadi Korban Foto Syur Hasil AI di Cirebon, Pelaku Jual ke Medsos Rp 50 Ribu 20 Gambar

Keputusan ini disampaikan langsung oleh CEO Klarna, Sebastian Siemiatkowski, yang mengakui bahwa perusahaan terlalu jauh dalam menerapkan AI untuk memangkas biaya operasional, meningkatkan efisiensi, dan mempercepat pengambilan keputusan.

"Kami mungkin cukup berlebihan (pakai AI), sehingga dalam enam bulan terakhir kami mencoba memperbaikinya," kata Siemiatkowski dalam wawancara bersama outlet media Reuters.

Dalam proses efisiensi tersebut, Klarna memangkas jumlah pekerjanya dari 5.000 menjadi 3.800 orang pada tahun lalu.

Perusahaan juga menghentikan kerja sama dengan vendor seperti Salesforce, demi mengandalkan AI dalam membuat kampanye pemasaran.

Salah satu langkah signifikan adalah penerapan chatbot AI yang menggantikan sekitar 700 karyawan di lini layanan pelanggan.

Efektif dan Menghemat Anggaran, Tapi...

Chatbot ini mampu menjawab pertanyaan pelanggan dengan kecepatan yang tinggi, mempersingkat waktu penyelesaian dari 11 menit menjadi hanya dua menit.

Tak hanya itu, pada Mei 2025, Klarna memperkenalkan avatar AI dari CEO Siemiatkowski untuk memaparkan pendapatan kuartalan perusahaan.

Avatar ini bahkan digunakan di layanan hotline, sehingga pelanggan merasa sedang berbicara langsung dengan CEO asli.

Avatar tersebut dilatih menggunakan suara, wawasan, dan pengalaman asli Siemiatkowski.