BIKIN MALU Saja, Oknum Anggota DPRD Gorontalo ini Ketawa-ketiwi dengan Hugel dengan Kata Tak Pantas

Assalamualaikum Wr Wb
Masyarakat Gorontalo yg sya Hormati, Ba’da Shalat Jum’at in sodara sodaraku sedang di suguhkan dengan video mengenai sya, Apapun yg sya lakukan di video in sya akui SALAH dan tidak Menunjukan Etika Seorang Pejabat Publik. Teman2 sya menerima Hujatan dan Cemohan apapun itu atas hal in, Karna murni hal in kesalahan sya.
Hal in tentunya membuat Kegaduhan di masyarakat Gorontao, Jujur dari hati yg paling dalam sya tdk bermaksud demikian, Atas Kejadian ini Saya mohon maaf beribu ribu maaf kepada seluruh Rakyat Gorontalo, bill Khusus kepada Semua pendukung dan Keluarga sya ????????????," tulisnya.

Langar Kode Etik Diperiksa Badan Kehormatan

Kini Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo akan segera meminta klarifikasi atas video viral Wahyudin Moridu malam ini, Jumat (19/9/2025). 

Menurut ketua BK, Fikram Salilama, pihaknya mempercepat pemeriksaan terhadap Wahyudin demi memperjelas persoalan video viral tersebut. 

Saat dihubungi TribunGorontalo.com, Fikram mengaku sedang dalam kondisi tubuh yang tak fit. 

"Walaupun dalam kondisi tidak sehat saya segera lakukan ini," kata Fikram dihubungi via telepon Jumat sore ini. 

Menurut Fikram, apa yang diucapkan Wahyudin memang sudah melanggar kode etik. 

Bahkan, ucapan yang keluar dari mulut seorang anggota DPRD fraksi PDIP itu sama sekali tak menjunjung tinggi aturan UU. 

"Jadi saya kaget meliht video itu yang diucapakan langsung oleh anggota yang berlsangkutan," kata Fikram. 

Bahkan, aleg Golkar ini mengungkapkan jika apa yang diungkapkan oleh Wahyudin sama sekali tak mencerminkan seorang anggota DPRD. 

"Ada kalimat memiskinkan negara, kita rampok uang negara, ini kan tidak baik, bahasa yang tidak baik, yang kurang tepat," kata Fikram. 

Karena itu, rapat pemeriksaan akan digelar untuk meminta tanggapan langsung dari Wahyudin sebagai aleg yang kontroversial ini. 

Fikram mengaku sudah menelpon langsung Wahyudin untuk datang memberikan klarifikasi di hadapan 4 dari 5 anggota BK. 

"Kita akan klarifikasi ke dia langsung apa penyebab dia bilang begitu," katanya.

Apa yang dilakukan oknum tersebut telah membuat publik marah besar. Tak pantas ia menjadi sosok yang mewakili rakyat. (*)

Sumber : Tribun Gorontalo