Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Regional

Penipuan Modus Tukar Uang Receh, Rp 3 Juta Raib, Berawal dari Status Whatsapp

Aksi penipuan dengan modus menukarkan uang receh. Korban sempat meminta pelaku menghitung uang

Editor: Muhammad Ridho
ist
Pelaku Modus Tukar Uang Receh Rp700 Ribu Minta Rp3 Juta Terekam Kamera CCTV 

"Tentu saja ini menjadi bahan evaluasi dan catatan kami telah berkoordinasi dengan BGN termasuk dengan pemerintah daerah," tuturnya.

Selain itu, Prasetyo juga meminta agar korban terdampak mendapat penanganan cepat.

"Memastikan bahwa seluruh yang terdampak harus mendapatkan penanganan secepat mungkin dan sebaik-baiknya," ujarnya.

Sebelumnya, politisi PDI-P, Mohamad Guntur Romli mengungkapkan, sejak program MBG diluncurkan Januari 2025, tercatat sudah 4.000 lebih siswa yang keracunan MBG.

Hal itu diungkapkan Romli di akun X-nya, Kamis (18/9/2025), seperti dilansir dari Warta Kota.

Cuitannya itu pun menuai sorotan.

"Sudah Lebih 4000 Siswa Keracunan MBG Sejak Program Ini Diluncurkan. Tidak meragukan niat naik Pemerintah membuat program ini, namun jumlah total siswa yang mengalami keracunan sejak peluncuran program MBG 6 Januari 2025, berdasarkan catatan Indef hingga September 2025, mencapai lebih dari 4.000 siswa," kata Romli.

Oleh karena itu, menurut Romli, hal ini tidak bisa didiamkan dan pemerintah mesti serius melakukan evaluasi program MBG.

"Pemerintah harus serius melakukan evaluasi program ini, demi mencegah keracunan lebih lanjut." kata Romli.

Seperti baru-baru ini, peristiwa keracunan makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, tengah menjadi sorotan publik.

Pasalnya, keracunan MBG tersebut hingga membuat seorang siswa kejang-kejang saat dilarikan ke rumah sakit.

Dimuat Tribun Palu, keracunan MBG di Kabupaten Banggai Kepulauan ini terjadi pada Kamis (18/9/2025).

Sebanyak 251 siswa dilarikan ke RS Trikora Salakan setelah diduga mengalami keracunan MBG.

Dari 251 orang, sebanyak 78 orang bahkan harus menjalani perawatan di rumah sakit, sementara sisanya diizinkan pulang.

Gejala keracunan MBG yang dirasakan ratusan pelajar beragam, gatal-gatal di seluruh badan, mual/muntah, bengkak wajah, gatal tenggorokan, sesak nafas, pusing, dan sakit kepala.

Sementara itu, 251 pelajar yang terdampak keracunan MBG tersebut tersebar di SMA 1 Tinangkung, SMK 1 Tinangkung, SDN Tompudau, SDN Pembina, SDN Saiyong, MTs Alkhairaat Salakan.

Data terakhir dari RS Trikora Salakan melaporkan bahwa dari 277 siswa yang sempat dirawat, 233 di antaranya telah diizinkan pulang setelah kondisinya membaik.

Namun, 44 siswa masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Di Maluku, belasan siswa SDN 19 Kota Tual diduga mengalami keracunan usai menyantap menu MBG yang disediakan di sekolah tersebut pada Kamis (18/9/2025).

Para siswa yang menyantap makanan bergizi gratis ini mengalami mual, pusing, dan sakit kepala usai menyantap hidangan yang disediakan.

Akibat kejadian itu, belasan siswa tersebut terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Maren di Kota Tual untuk menjalani perawatan medis.

Sebanyak 194 pelajar dari tingkat SD, SMP, hingga SMA di Kabupaten Garut, Jawa Barat, juga dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah menyantap makanan dari program MBG.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (17/9/2025), dan mayoritas siswa berasal dari Kecamatan Kadungora.

Dari jumlah tersebut, 177 siswa mengalami gejala ringan, sedangkan 19 lainnya harus menjalani perawatan intensif di Puskesmas Kadungora.

( Tribunpekanbaru.com / Tribunjateng )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved