Berita Regional
Ada Balita Nyangkut di Ban Saat Kecelakaan di Bintan, Terbujur di Bawah Kolong Mobil
Febri mengaku melihat mobil menyeret sepeda motor Beat yang dikendarai oleh korban dan dua orang penumpangnya, termasuk seorang balita.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kecelakaan maut di Bintan, Kepri, terjadi di Jalan Sei Datuk Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Jumat (26/9/2025) siang.
Peristiwa kecelakaan di Bintan ini melibatkan mobil Toyota Avanza BP 1841 WO dengan motor Honda Beat BP 3731 BR dan Honda Revo BP 2352 TG.
Kejadian ini menyebabkan tiga orang luka-luka, sementara satu balita berinisial B meninggal dunia.
Kecelakaan ini bikin pedagang setempat, Febriyati ketakutan.
Febriyati kaget setelah mendengar suara benturan saat membereskan barang dagangannya.
Febri mengaku melihat mobil menyeret sepeda motor Beat yang dikendarai oleh korban dan dua orang penumpangnya, termasuk seorang balita.
Setelah mobil berhenti, ia melihat para korban tergeletak di bagian depan kolong mobil.
"Tabrakan itu begitu cepat. Saya hanya setelah kejadian. Saya tak melihat dari awalnya," ungkapnya.
Menurut informasi, ternyata ada sepeda motor lainnya Revo BP 2352 TG, yang juga ditabrak mobil tersebut.
"Infonya motor tukang pakir, motornya kesenggol atau seperti apa, saya kurang paham," katanya.
Dia menyampaikan, setelah menabrak sepeda motor Revo, mobil tersebut menabrak dan menyeret sepeda motor Beat yang dikendarai korban dan dua orang penumpangnya.
Setelah kejadian, ia melihat korban balita dengan kondisi tergeletak dan kaki terjepit di sebelah kanan mobil.
"Sementara wanita baju merah terjepit di ban sebelah kanan, kemudian wanita yang baju kuning tergeletak di depan mobil," akunya.
Jelang beberapa menit setelah kejadian, dia lalu meminta warga untuk membawa para korban ke rumah sakit.
Mobil Avanza datang dari arah Tanjungpinang menuju ke Kijang, sementara motor Revo dan Beat datang dari arah berlawanan.
"Saya sempat teriak minta tolong, tapi orang lama datang, orang pada takut, nanti ditanya polisi jadi saksi," jelasnya.
"Maksud saya kalau bisa ditolong dulu nyawanya, itu yang penting, nanti apa kata polisi, jawab saja apa adanya," tambanya.
Beberapa saat kemudian, akhirnya warga mendekat dan menolong para korban dengan membawa para korban ke rumah sakit.
Awalnya warga menyelamatkan korban balita yang berada di ban mobil sebelah kanan.
"Saat diangkat anak itu tidak ada tangisan, diam saja, sepertinya sudah meninggal dunia," akunya.
Warga juga menolong para korban lainnya dan membawa ke RSUD Bintan.
Direktur RSUD Bintan, drg Toni Masruri mengatakan, para korban tiba di rumah sakit sekitar pukul 11.30 WIB.
Empat korban atas nama Maria (35) Sovia Hutagalung (28) dan anaknya inisial B (2) dan Lekson (56).
"Bayi sempat ditangani namun dinyatakan meninggal pada pukul 13.52 WIB akibat luka parah di bagian kepala," akunya.
Sementara korban Sovia Hutagalung mengalami luka lecet tangan dan kaki.
Korban Maria mengalami luka lecet tangan dan kaki, patah di bagian tangan kiri dan kaki kanan.
"Rencana korban Maria mau dirujuk ke rumah sakit di Tanjungpinang," lanjutnya.
Kemudian, korban Lekson, mengalami shok dan luka lecet.
"Kita tetap menangani pasien dengan baik," pungkasnya.
( Tribunpekanbaru.com )
Rekam Jejak Brigjen Djuhandani yang Jabat Kapolda Sulsel, Pernah Klaim Ijazah Jokowi Asli |
![]() |
---|
2 Oknum Polisi Ditangkap Polisi Karena Ketahuan Curi Minyak dari Pipa Pertamina |
![]() |
---|
Alasan Wakil Bupati Jember Laporkan Bupatinya ke KPK, Kesal Sering Tak Diajak Kegiatan |
![]() |
---|
Suami Istri Tewas Dibunuh Anak di Ponorogo, Hasil Visum: Rahang Patah, Bibir dan Tengkuk Luka |
![]() |
---|
Sadisnya Lukman yang Habisi Bos Pengusaha Gadai, Pura-pura Numpang ke WC Lalu Beraksi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.