Berita Vial
MEMBUKA TABIR Pelaku Pembunuhan Brigadir Esco, Briptu Rizka Sudah Tersangka, Tapi . . .
Penetapan Briptu Rizka sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Esco belum cukup. Bisa saja ada pihak lain yang terlibat
Kini Samsul Herawadi masih bertanya-tanya tentang kebenaran atas kasus kematian Brigadir Esco.
"Apa iya mungkin kah, tega kah, atau mungkin orang luar yang berbuat. Kalau memang bukan orang intern dalam rumah itu mungkin kah, tapi kalau memang harus orang dalam begitu tega kah. Itu makanya yang bikin bingung," katanya.
Diketahui Brigadir Esco menghilang sejak 19 Agustus 2025, lima hari kemudian ditemukan tak bernyawa beberapa meter dari rumahnya di Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat ( NTB).
Polisi sudah menetapkan istri Brigadir Esco, Briptu Rizka Sintiyani sebagai tersangka atas tewasnya anggota intel Polsek Sekotong, Polres Lombok Barat itu.
Namun sampai saat ini masih belum jelas, penyebab hingga motif pembunuhan Brigadir Esco.
Samsul justru menduga jasad anaknya sempat disembunyikan di sebuah ruangan dalam rumah.
"Cuma yang paling menyakitkan hati sehabis wudu mau solat ashar, sekitar setelah hilang kontak sebelum ditemukan. Saya biasanya sholat di (ruangan) situ, istirahat di (ruangan) situ, di kamar adik iparnya korban. Cuma saya mau naik mau sholat itu diam sejenak tanpa disadari saya mundur, akhirnya sholat di dalam, makanya itu yang bikin bingung. Sebelum korban ditaruh di tempat yang ditemukan, mungkin ya di situ disembunyikan terlebuh dahulu," kata Samsul.
Ia merasa janggal bila memang dari awal Esco berada di lokasi penemuannya. Sebab lokasi penemuan jasad Esco hanya beberapa meter saja dari rumahnya. "Karena kalau memang dari awal hilangnya di situ ndak ada mungkin," katanya.
Samsul membocorkan barang bukti atas kematian Brigadir Esco. Mulai dari kayu, sampai handuk milik anak Esco dan Rizka. "BB (barang bukti) ada kayu yang saya dengar hasil di Kepolisian, sudah disita polisi," katanya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Nusa Tenggara Barat Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan. "Nanti kami analisa kesesuaian dnegan keterangan saksi dan persesuaian nomor HP-nya," katanya.
Ia mengungkap Brigadir Esco tewas akibat kekerasan. "Ada dugaan kekerasaan," katanya.
Kini polisi telah menetapkan istri Esco, Briptu Rizka Sintiyani sebagai tersangka. Ia ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Nusa Tenggara Barat sejak Sabtu (21/9/2025).
Belum jelas penyebab Rizka ditetapkan sebagai tersangka. Banyak spekulasi menjurus pada dugaan perselingkuhan yang dilakukan Rizka.
Narasi bereda, Brigadir Esco mendadak izin ke senior untuk lepas piket di Polsek Sekotong. Ketika sampai di rumah, Esco mendapati istrinya, Rizka, sedang bersama pria lain.
Namun begitu tuduhan tersebut langsung dibantah pengacara Rizka, Syarifuddin. "Tidak benar kalau dibilang ada perselingkuhan. Itu hanya gosip liar yang sama sekali tidak terbukti," ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.