JANGGAL, Briptu Rizka Mengaku Lupa dan Beda Keterangan saat Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir Esco

TRIBUNPEKANBARU.COM - Rekonstruksi pembunuhan Brigadir Esco mengungkap hal-hal yang janggal. Bagaimana Briptu Rizka Sintiani yang mengaku lupa dan adanya perbedaan keterangan.

Ya, Briptu Rizka Sintiani dihadirkan dalam proses rekonstruksi. Ia kemudian diminta untuk nmempergakna lagi bagaimana pembunuhan yang dilakukan pada Brigadir Esco.

Tentu saja sesuai juga dnegan berita acara pemeriksaan yang telah dilakukan pada Briptu Rizka. 

Baca juga: Usai Lihat Cara Briptu Rizka Habisi Brigadir Esco, Polisi ungkap Hal Penting yang Sedang Diselidiki

Namun, saat di lokasi, justru ada yang tak sejalan dalam keterangan. Entah siapa yang bohon dan apakah memang lupa.

Ya, adanya kebohongan Briptu Rizka Sintiyani terbongkar dengan sendirinya dalam rekonstruksi kasus kematian Brigadir Esco Faska Rely, Senin (29/9/2025). Pengakuan Rizka justru terbantahkan dan berbeda dengan saksi lainnya.

Rekonstruksi digelar di rumah Brigadir Esco dan Rizka, Dusun Nyiur Lembang, Desa Jembatan Gantung, Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Briptu Rizka polwan Polres Lombok Barat merupaka istri Brigadir Esco, intel Polsek Sekotong.

Esco hilang sejak Selasa (19/82025). Ia ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan Minggu (24/8/2025).

Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda NTB, AKBP Catur Erwin Setiawan menerangkan rekonstruksi memperagakan 50 adegan.

Menurutnya rekonstruksi masih memperagakan versi kesaksian Rizka sebagai tersangka atas kematian Esco.

"Sementara masih berlangsung yang versi tersangkanya," katanya.

Selain Rizka, penyidik juga menghadirkan tujuh saksi.

Hingga kini polisi baru menetapkan satu orang sebagai tersangka, yakni Briptu Rizka Sintiyani, istri Brigadir Esco.

"Nanti kita lihat perkembangan penyidikannya bagaimana bisa bertambah atau tidak," katanya.

Pengacara keluarga Esco, Lalu Anton Hariawan bercerita soal kondisi rekonstruksi yang dijalani Rizka.