PROFIL Kapolsek Kediri Siram Anak Buah Pakai Tuak karena Telat Apel
Gelaran MotoGP Mandalika berlangsung pada 3-5 Oktober 2025 di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok
Kiprahnya yang konsisten di bidang penegakan hukum dan pelayanan publik membuat Pulung Anggara Surya Putra menjadi salah satu sosok muda inspiratif di jajaran kepolisian daerah Nusa Tenggara Barat.
Penganiayaan dan Penyiraman Tuak Versi Kuasa Hukum Brigadir MNS
Melansir dari Tribunjambi.com, nama Iptu PASP alias Pulung Anggara Surya Putra jadi sorotan diduga aniaya anggotanya.
Ia dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) atas dugaan tindak penganiayaan dan penyiraman minuman keras terhadap anggotanya sendiri.
Kapolsek berpangkat Iptu bernisial PASP kini harus berhadapan dengan hukum setelah dilaporkan oleh Brigadir MNS, anggota Polres Lombok Barat.
Menurut keterangan kuasa hukum korban, Dr. Asmuni, insiden ini dipicu oleh keterlambatan Brigadir MNS menghadiri apel pengamanan MotoGP pada hari Jumat pagi, 3 Oktober 2025.
Brigadir MNS diketahui mendapat tugas bantuan pengamanan di wilayah hukum Kecamatan Kediri.
Karena terlambat, ia lantas berinisiatif mendatangi langsung Polsek Kediri untuk meminta maaf kepada atasannya.
Namun, permintaan maaf ini justru berujung tragis.
Setibanya di sana, Brigadir MNS diduga langsung disiram dengan tuak dan kemudian dihantam oleh Iptu PASP.
"Ulu hati dan jantungnya, dan kepalanya sakit karena dihantam pakai tangan dan kaki," ungkap Asmuni dilansir dari unggahan Kompas.com di Instagram pada Rabu (8/20/2025).
Apa Itu Tuak?
Tuak adalah minuman tradisional yang berasal dari fermentasi bahan alami seperti nira (getah dari pohon aren atau kelapa) atau beras.
Minuman ini cukup populer di berbagai daerah di Indonesia, seperti Sumatera Utara, Bali, dan Nusa Tenggara.
Jenis-jenis tuak:
Tuak nira: Dibuat dari fermentasi air nira, biasanya memiliki rasa manis dan kadar alkohol ringan.
Tuak beras: Dibuat dari beras yang difermentasi, sering digunakan dalam upacara adat atau perayaan.
Tuak kelapa: Menggunakan air kelapa sebagai bahan dasar, kadang dicampur dengan rempah-rempah.
Fungsi dan budaya:
Digunakan dalam ritual adat dan keagamaan.
Disajikan dalam acara sosial atau pesta rakyat.
Dianggap sebagai simbol kebersamaan dan penghormatan terhadap tradisi.
Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Bab 7 Minuman Tradisional Melayu Riau, BMR Kelas 7 SMP/MTs |
![]() |
---|
Kemenag Tak Diberitahu Bangunan Jadi Dapur MBG, Murid MDA di Kampar Belajar di Rumah Guru |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Disukai karena Bergaya Koboi, Pengamat: Jarang Menkeu Jadi Media Darling |
![]() |
---|
Yuk, ke Lokasi Gerakan Pangan Murah di Jalan Inpres Pekanbaru, Ada Cabai Juga |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Diprotes Gubernur se Indonesia, Anggota DPR Sarankan Bupati-Walikota Lakukan Hal Sama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.