Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Menguak Gurita Bisnis Prostitusi Berkedok Kawin Kontrak di Bogor: Tarif Nikah Rp4 Juta

Umumnya, praktik ini terjadi antara warga lokal dan warga asing, terutama di kawasan wisata dan religi yang ramai dikunjungi pendatang.

Tribun Pekanbaru/Instagram.com/Ilustrasi/Nolpitos Hendri
Aksi Cewek BO dan Pria BO Terlibat Prostitusi Berkedok Kawin Kontrak Terungkap, Berawal dari Jakarta. Foto: Ilustrasi cewek bookingan - cewek BO 

"Emang ada semacam komunitasnya di sini, tapi ini terselubung," imbuh TM.

Pernikahan kontrak ini, kata dia, memang kerap dilakukan di kawasan Puncak Bogor atau Puncak Cianjur, meski pelakunya orang luar.

Modusnya, pernikahan kontrak dilakukan terlihat seperti pernikahan biasa.

Namun orang yang terlibat seperti saksi, wali nikah dan amil merupakan orang suruhan atau bodong.

Tarif sekali nikah kontrak adalah Rp 2 Juta - 4 Jutaan, itu biasanya dibayarkan ke orang yang berperan sebagai amil bodong.

"Pokoknya di atas Rp 2 Jutaan lah kalau dinikahkan, itu sekali kawin kontrak," katanya.

"Bayarnya ke amil (amil bodong), Rp 2 Juta, Rp 2,5 Juta, sampai Rp 4 Juta," sambung TM.

Setelah itu, uang itu nanti dibagi-bagi ke pelaku lain yang terlibat membantu menggelar pernikahan kontrak itu.

Kemudian untuk sang PSK yang dinikahkan kontrak, akan menjadikan sang tamu Arab hidung belang ini sebagai 'pohon uang.'

Jika dia dapat banyak, sang PSK akan memberikan uang tambahan kepada para pelaku lain yang membantunya dalam proses kawin kontrak.

"Nanti si cewek itu, uang jajan, uang makan, kan dikasih sama orang Arab, nanti dikasih ke orang-orang itu (pelaku lain)," kata TM.

Selama beberapa hari sampai belasan hari, si PSK akan tinggal di vila bersama si hidung belang tamu Arab ini layaknya pasangan suami istri.

Sampai nanti si hidung belang memutuskan untuk cerai.

"Tinggal di vila, si ceweknya merengek ke si Arab itu. Kakak saya begini, saya butuh uang, keluarga sakit lah, dirawat lah. Nanti dapet (duit) lagi, nanti dikasihkan," katanya.

"Namanya juga jablay (PSK), bukan cewek biasa," imbuhnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved