'Tunggu Ayah Nak' Sesal Tangis Agung, Otak Pembunuh & Pembakar Sopir Serta Truknya di Sumsel
Agung berperan mengeksekusi korban dengan cara mencekik serta merencanakan merampas uang dan kendaraan korban.
"Sedih dia (istri), keluarga pasrah lihat keadaan," ungkapnya.
Dalam pengakuannya, Agung mengaku tidak memikirkan nasib istri dan anaknya ketika melakukan perbuatan kriminal tersebut.
"Tidak terpikir dan hilang penghilatan aku, lah gelap pikiran hati nurani aku tadi lah katek lagi, karena lah merasa tertekan karena tiga orang tadi," bebernya.
Pria yang berprofesi buruh kuli ini menitipkan pesan untuk istri dan anaknya.
"Untuk istri dan anak aku kuharap bisa bersabar ya nak, tunggu ayah, untuk istri aku minta maaf dek atas kesalahan kakak," ungkap dengan terisak tangis.
Agung juga mendesak rekannya berinisial I yang masih buron agar segera menyerahkan diri.
"Untuk saudara Iin untuk segera melakukan penyerahan diri karena ini sudah tersebar ke dunia, lebih baik menyerahkan diri saja," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Betung I Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel digegerkan dengan penemuan kendaraan yang terbakar yakni truk tronton tanpa muatan dengan plat nomor B 9098 UIU, serta didalamnya mayat korban dalam kondisi terbakar habis.
Diketahui, korban bernama Asril Wahyudi (28 tahun), warga Solok Selatan, Sumatera Barat.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo mengatakan, para pelaku tega menghabisi nyawa Asril Wahyudi (28) sopir tronton warga asal Solok, Sumbar yang sebelumnya sudah memberi tumpangan.
"Antara korban dan tersangka AS ini sudah saling mengenal. Jadi perantara komunikasi antara mereka ya tersangka AS," ujarnya dalam rilis tersangka di Polda Sumsel, Senin (20/10/2025).
AKP Mukhlis mengungkapkan dari penyelidikan polisi dan keterangan para tersangka, kejadian berawal ketika keempat pelaku datang ke ldesa Muara Kuang karena dijanjikan pekerjaan pada sebuah proyek
"Mereka ini sebenarnya di tempat mereka akan bekerja dijanjikan pekerjaan di proyek dan ada perintah nanti ada kendaraan yang akan datang membawa besi, kamu lakukan pengawalan atau langsung ikut, mereka ikut lah ke lokasi tersebut mereka kecewa karena pekerjaan yang dijanjikan tidak sesuai dengan harapan mereka," ujar AKP Mukhlis .
Para pelaku sempat kecewa karena pekerjaan dan kesepakatan pembayaran tidak sesuai harapan.
Setelah memutuskan kembali, para tersangka merencanakan aksi, pada Senin (13/10/2025) para pelaku kembali dan menumpang mobil korban sebelum melakukan pembunuhan.
| Drama di Kemenkeu: Ajudan Minta Wartawan Pergi, Purbaya Langsung Tegur |
|
|---|
| Kuasa Hukum Kecewa: Ammar Zoni Dirantai Bak Teroris Hanya Karena 1 Linting Ganja |
|
|---|
| Menguak Gurita Bisnis Prostitusi Berkedok Kawin Kontrak di Bogor: Tarif Nikah Rp4 Juta |
|
|---|
| Yunarto Sindir Relawan yang Memuji Whoosh sebagai Karya Terbaik Jokowi: Tak Objektif |
|
|---|
| Heboh! Petugas Pajak Datangi Wajib Pajak Saat Subuh, Purbaya: Mabuk Kali Malamnya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.