Berita Nasional
Datangi Rumah Jokowi, Elite Projo Ngaku Diperlihatkan Ijazah Asli: Memang Ada, Dikeluarkan UGM
Para elite Projo diperlihatkan langsung ijazah Jokowi yang asli saat bertandang ke kediamannya di Solo, Jawa Tengah.
TRIBUNPEKANBARU.COM -- Joko Widodo perlihatkan ijazahnya kepada elite Projo atau Pro Jokowi setelah Roy Suryo pamer bukti baru dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Para elite Projo diperlihatkan langsung ijazah Jokowi yang asli saat bertandang ke kediamannya di Solo, Jawa Tengah.
Seperti diketahui kasus ijazah Joko Widodo tengah menjadi sorotan sejak Roy Suryo cs terus mempertanyakan keaslian ijazah Presiden ke-7 RI itu.
Meski Bareskrim, hingga pihak kampus UGM telah memastikan ijazah milik Joko Widodo itu asli, namun Roy Suryo tetap dalam pendiriannya menyampaikan ijazah Jokowi 99,9 persen palsu.
Namun meski polemik ijazah Jokowi itu terus berkembang, Jokowi belum berani menunjukan ijazah aslinya ke publik, namun baru-baru ini elit Projo justru diperlihatkan langsung ijazah miliknya.
Ijazah Jokowi diperlihatkan ke elit projo ketika berkunjung ke kediamannya di Sumber, Banjarsari, Solo, Jumat (24/10/2025).
"Kita tadi dipertunjukkan bahwa ijazah itu ada asli,” ungkap Wakil Ketua Umum Projo, Freddy Alex Damanik.
Ia pun sebenarnya merasa persoalan ijazah Jokowi tak perlu diungkit lagi.
Sebab, menurutnya sudah jelas bahwa ijazah presiden ketujuh tersebut terbukti keasliannya.
“Sebetulnya ijazah tanya Mas Roy (Suryo) ajalah. Sebetulnya udah bolak-balik ijazah ini Pak Jokowi sudah menegaskan bahwa ijazahnya memang ada,” jelasnya.
Penunjukan ijazah ini menurutnya kembali meyakinkan publik bahwa ijazah tersebut memang benar-benar ada dan terbukti keasliannya.
“Dan Pak Jokowi sudah menunjukkan ke rektor, dekan. Bukan hanya menepis semua isu dan keraguan ijazah Pak Jokowi hilang terbakar memang ada dikeluarkan oleh UGM dan dipegang. Jadi selesai isu ijazah itu,” tuturnya.
Roy Suryo Temukan Kejanggalan
Roy Suryo menemukan sejumlah kejanggalan-kejanggalan setelah menerima salinan ijazah S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) milik mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Roy sebelumnya memperoleh salinan dokumen tersebut secara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada awal Oktober 2025.
Setelah melakukan penelitian dokumen itu selama beberapa pekan, Roy menemukan sejumlah kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan di ijazah Jokowi.
Kejanggalan itu terkiat bagian ijazah yang ditutup oleh KPU RI, seperti tanda tangan dan tanggal lahir Jokowi.
Ia menilai cara penutupan pada salinan ijazah kali ini berbeda dengan sebelumnya. Menurutnya, bila dahulu penutupan dilakukan dengan cara diputihkan, kini dokumen tampak diblur dengan warna abu-abu.
“Kenapa sekarang beda dengan dulu? Kalau di-blur, nggak kayak gini. Ini diabu-abukan,” ujarnya saat ditemui di Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2025).
Roy mengatakan, Bonatua Silalahi akan menelusuri penyebab perbedaan tersebut. Ia juga menegaskan bahwa ijazah bukan termasuk dokumen yang bersifat rahasia seperti KTP yang memiliki data sensitif berupa NIK.
Menurutnya, ijazah dapat ditampilkan secara publik karena tidak mengandung informasi pribadi yang dikecualikan oleh aturan.
“Ijazah itu sekali lagi tidak dikecualikan. Harusnya dibuka. Kalau KTP, iya, karena ada NIK,” ucapnya.
Meski beberapa bagian dokumen ditutup, Roy menyebut analisis terhadap proporsi, dimensi, dan posisi elemen cetak pada ijazah tetap bisa dilakukan.
Ia berencana membandingkan salinan yang diperolehnya dari KPU dengan dokumen milik alumni lain yang lulus pada periode yang sama.
“Nanti kita cek proporsinya, batas kanan, batas kiri, dan dimensinya sama atau tidak,” ujarnya.
Roy juga menyampaikan keyakinan kuat bahwa ijazah yang ia teliti tidak asli. Ia mengeklaim hasil penelitiannya bersama Rismon Hasiholan Sianipar dan Tifauzia Tyassuma menunjukkan kesamaan bahan dengan salinan yang diperoleh dari KPU.
"Sudah saya cek, yang diberikan oleh KPU sama dengan yang kami teliti. Ijazah itu 99,9 persen palsu,” katanya.
Ia menganggap posisi logo dan teks pada ijazah Jokowi tidak identik dengan milik alumni lain dari Fakultas Kehutanan UGM yang lulus di tahun yang sama.
Roy membandingkan dengan ijazah milik Frono Jiwo (1115), Hari Mulyono (1116), dan Sri Murtiningsih (1117) yang menurutnya memiliki keseragaman format.
"Yang saya lihat di KPU juga meleset. Harusnya cetakannya sama,” ujarnya menegaskan.
( Tribunpekanbaru.com / Tribuntangerang )
| Respon Bahlil Dijadikan Bahan Meme di Medsos: Saya Sudah Biasa Dihina Sejak Kecil |
|
|---|
| Heboh! Petugas Pajak Datangi Wajib Pajak Saat Subuh, Purbaya: Mabuk Kali Malamnya |
|
|---|
| Respon Menteri Bahlil Terkait Tambang Emas Ilegal Ditemukan KPK Dekat Sirkuit Mandalika |
|
|---|
| Mahfud MD Disentil Kader PSI Usai Kritik Jokowi Soal Whoosh dan IKN: Kok Jadi Sengkuni Ya |
|
|---|
| Menteri Bahlil Terbaik: Minta Kader Golkar Hentikan Laporan Pembuat Meme Dirinya ke Polisi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.