Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tugas Antar Jenazah Tuntas, Sopir Ambulans Ambruk dan Meninggal di Depan Rumah Duka

Sebuah video detik-detik tak terduga saat sopir ambulans meninggal dunia usai mengantarkan jenazah di Ciamis, Jawa Barat

Editor: Ariestia
Foto/Instagram @pembasmi.kehaluan.reall
SOPIR AMBULANS MENINGGAL: Tangkapan layar video detik-detik sopir ambulans meninggal usai mengantarkan jenazah di Ciamis, Jawa Barat, Jumat (24/10/2025) sore. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah video detik-detik tak terduga saat sopir ambulans meninggal dunia usai mengantarkan jenazah di Ciamis, Jawa Barat, viral di media sosial.

Belakangan diketahui, sosok sopir ambulans tersebut merupakan warga Bandung.

Momen duka pengantaran jenazah itu kian haru karena disusul dengan meninggalnya sang sopir ambulans.

Bagaimana tidak, ia menghembuskan napas terakhir setelah menyelesaikan tugas mulianya mengantarkan jenazah ke rumah duka.

Siapa sangka, seusai menjalankan tugasnya, nyawanya juga seolah turut melepas kepergian sang jenazah.

Detik-Detik Sopir Ambruk

Dalam video yang beredar, tampak ambulans putih berisi jenazah tiba di rumah duka. Awalnya, tidak ada yang janggal.

Sopir ambulans tersebut dengan hati-hati memarkirkan mobilnya agar posisi kendaraan tepat menghadap rumah duka, memudahkan warga menurunkan jenazah.

Setelah posisi mobil pas, sejumlah warga mulai membuka pintu belakang untuk mengeluarkan jenazah.

Namun di saat itu, sang sopir yang hendak turun dari mobil tiba-tiba terlihat lemas dan ambruk.

Momen tersebut terekam kamera warga.

Mereka yang menyaksikan kejadian itu sontak panik dan mencoba menolong.

Seorang warga tampak menghampiri sang sopir, namun saat dibangunkan, tubuhnya sudah lemas dan terjatuh ke tanah dalam keadaan tak sadarkan diri.

Ia pun segera dilarikan ke puskesmas setempat, namun nyawanya tidak tertolong.

Identitas dan Kronologi

Sopir ambulans yang meninggal dunia itu diketahui bernama Wahyu (48), warga asal Bandung, Jawa Barat.

Ia meninggal dunia pada Jumat (24/10/2025) sore, sesaat setelah mengantarkan jenazah Lilih (45), warga Dusun Hujung Tiwu 2, Desa Hujung Tiwu, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis.

Kepala Dusun Hujung Tiwu 2, Rudi Soleh Komarudin, mengatakan,

“Saat warga mengeluarkan jenazah, tiba-tiba Mang Wahyu terjatuh,”  ujarnya dikutip dari Kompas.com, Minggu (26/10/2025).

Sebelumnya, jenazah Lilih diketahui sempat dirawat sekitar sepekan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Setelah wafat, jenazah dibawa pulang ke kampung halamannya di Panjalu menggunakan ambulans milik Himpunan Masyarakat Hujung Tiwu (Himmah).

Saat kejadian, Wahyu sedang bersiaga di garasi ambulans tersebut di Bandung.

Begitu mendapat kabar ada warga meninggal, ia langsung berinisiatif membawa jenazah Lilih pulang ke Panjalu.

“Sopir ambulans banyak, saat itu mungkin hanya ada Mang Wahyu (di garasi), jadi dia yang mengantar,” ujar Rudi.

Kondisi Wahyu Sebelum Meninggal

Menurut keluarga almarhum Lilih, selama perjalanan menuju Panjalu, Wahyu tampak sehat dan tidak menunjukkan tanda-tanda sakit.

Bahkan, saat waktu salat Asar tiba, Wahyu masih sempat berbincang dengan keluarga almarhumah.

“Kata anaknya Ibu Lilih, nanti saja di lembur (kampung halaman), masih keburu (sampai),”
jelas Rudi.

Namun, dari keterangan keluarga Wahyu, diketahui almarhum memiliki riwayat penyakit lambung.

“Kata keluarga, punya sakit mag, suka sesak (saat kambuh),” tambah Rudi.

Respons Warganet

Kini, video detik-detik meninggalnya Wahyu usai mengantarkan jenazah tersebut viral dan menyita perhatian publik.

Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall.

Banyak warganet yang mendoakan agar Wahyu wafat dalam keadaan husnul khatimah.

Untuk diketahui, husnul khatimah berarti seseorang meninggal dunia dalam kondisi baik, diridai Allah SWT, beriman, serta jauh dari maksiat.

Dalam ajaran Islam, hal ini dianggap sebagai tanda keberuntungan dan rahmat Allah bagi hamba-Nya.

Berikut sejumlah komentar warganet:

“Malaikat pun tau waktu yg tepat, husnul khotimah bapakkkk, surga firdaus menanti mu.”

“Padahal pas markirin mobilnya masih terlihat sehat, tapi hidup gk ada yg tau dan gk ada yg bisa menjamin bahkan 1 detik kedepannya, lantas pantaskah kita masih sombong dan angkuh untuk meninggalkan atas perintah Tuhan kita.”

“Innalillahiwainnailaihirojiun... gimana coba perasaan keluarganya yaa, nganterin jenazah malah plgnya juga beliau jadi jenazah... Husnul khatimah pak.”

“Merinding banget yaallah, pas banget sampe terparkir dengan baik dulu mobilnya.”

“Mengantar ke surga untuk ikut bersama... Innalillahi wa'inna illaihi rojiun... Insya Allah keduanya husnul khotimah.. Aamiinn.”

“Syahid inshaaAllah... meninggal dalam keadaan mencari nafkah.”

(*)

Sumber: TribunJabar.id

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved