Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kisah Bayi yang Tertukar: Kini Usianya Sudah 60 Tahun, Sopir Truk Ini Ternyata Pewaris Keluarga Kaya

Dari sanalah misteri pertukaran bayi itu akhirnya terurai, membuka kisah pilu yang selama ini terkubur oleh waktu.

Foto/Dok Int
Ilustrasi bayi 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kisah hidup seorang sopir truk di Tokyo ini bagaikan plot film yang tak disangka-sangka.

Bertahun-tahun ia menjalani hidup sederhana, berjuang menafkahi diri di tengah keterbatasan ekonomi.

Ternyata diketahui bahwa takdir sesungguhnya membawanya lahir dari keluarga konglomerat.

Rahasia besar itu terungkap setelah enam dekade berlalu.

Ternyata, sesaat setelah dilahirkan di sebuah rumah sakit pada tahun 1953, ia tertukar dengan bayi lain.

Hidup yang seharusnya dijalaninya sebagai anak dari keluarga kaya berbalik menjadi kehidupan penuh kerja keras di jalanan Tokyo.

Menurut laporan South China Morning Post pada Sabtu (25/10/2025), kebenaran mencengangkan ini baru terkuak ketika tiga pria dari keluarga berada mulai merasa ada yang ganjil dalam hubungan mereka dengan sang kakak tertua.

Dari sanalah misteri pertukaran bayi itu akhirnya terurai, membuka kisah pilu yang selama ini terkubur oleh waktu.

Kecurigaan itu dipicu oleh pertikaian terkait perawatan ayah mereka setelah ibu mereka meninggal.

Mereka mengingat cerita sang ibu tentang pakaian bayi yang berubah setelah dimandikan perawat.

Baca juga: Pakar Komunikasi Soroti Gaya Menkeu Purbaya: Jangan Terlalu Maju, Ingat Batasan

Baca juga: Mahfud MD Sebut Belum Dapat Kabar soal Tim Reformasi Polri: Komitmen Presiden Prabowo Dinanti

Untuk memastikan, mereka mengambil puntung rokok milik sang kakak dan melakukan tes DNA pada 2009.

Hasilnya menunjukkan bahwa ia bukan saudara kandung mereka.

Penelusuran catatan rumah sakit kemudian mengarah pada sosok seorang pengemudi truk yang lahir hanya 13 menit lebih awal dari bayi yang dibawa pulang keluarga itu.

Dibesarkan dalam dua dunia yang berbeda

Pengemudi truk tersebut tumbuh dalam keluarga miskin yang penuh keterbatasan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved