Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Proyek Whoosh Jadi Sorotan, Projo Bela Jokowi: Ini PSN, Bukan Suka-suka Presiden

Freddy mengklaim bahwa analisis pihak-pihak yang menganggap Whoosh sebagai proyek pribadi Jokowi itu sangat ngawur.

KOMPAS.com/Labib Zamani
Presiden ke-7 RI Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (12/9/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Wakil Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Freddy Alex Damanik, menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (Whoosh) bukanlah proyek pribadi mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

AKan teapi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN).

Ia menjelaskan, PSN mencakup berbagai pembangunan infrastruktur yang dirancang pada masa pemerintahan Jokowi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kemudian mempercepat pemerataan pembangunan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat konektivitas antarwilayah.

Sebagai informasi, Jokowi meresmikan operasional Whoosh pada 2 Oktober 2023, bertepatan dengan periode kedua kepemimpinannya sebagai Presiden RI.

Namun, belakangan ini Whoosh menjadi perbincangan publik karena utang Whoosh mencapai Rp116 triliun atau sekitar 7,2 miliar dolar AS.

Kemudian, muncul juga dugaan adanya korupsi atau mark up dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengusutnya sejak awal 2025.

Menanggapi terkait polemik proyek Whoosh ini, Freddy mengatakan bahwa Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut bukanlah proyek kecil, apalagi gaya-gayaan saja.

Freddy mengklaim bahwa analisis pihak-pihak yang menganggap Whoosh sebagai proyek pribadi Jokowi itu sangat ngawur.

Baca juga: KRONOLOGI Mantan Bupati Dharmasraya Digerebek Warga di Penginapan: Disebut LGBT, Calon Korban Teriak

Baca juga: 9 Tahun Pacaran Lalu Menikah dan Kini Cerai: Kisah Cinta Deddy Corbuzier dan Sabrina

"Kereta cepat Whoosh ini kan bukan proyek kecil ya, bukan proyek gaya-gayaan, Apalagi di dikatakan bahwa ini proyek personalnya Pak Jokowi, menurut saya sih ngawur," ucapnya dalam wawancara eksklusif bersama Tribunnews di program Overview, dikutip pada Kamis (30/10/2025).

Menurut Freddy, pihak-pihak yang menganggap demikian tidak paham mengenai konteks kebijakan jangka panjang.

"Jadi memang kalau orang tidak paham konteks kebijakan jangka panjang, ya analisanya pasti ngawur," paparnya.

Freddy lantas menegaskan bahwa Whoosh ini sejak awal sudah diputuskan sebagai PSN dan melibatkan eksekutif hingga legislatif dalam prosesnya.

"Ini proyek strategis nasional, secara formal ini melibatkan eksekutif, legislatif, ini diputus sebagai PSN. Jadi bukan suka-suka presiden," tegasnya.

Bahkan, kata Freddy, proyek Whoosh ini merupakan simbol keberanian politik untuk melakukan inovasi yang luar biasa.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved