Emosi Anggota DPR di Sumut Ini Meledak: Rahmansyah Sibarani Lempar Batu
Perkataan itulah membuat emosi Rahmansyah memuncak. Ia langsung berusaha menghampiri pendemo. Aksinya itu dihentikan pihak kepolisian.
Ringkasan Berita:
- Rahmansyah Sibarani mulanya terekam menjauh dari jalan sambil melindungi kepalanya dari lemparan batu.
- Rahmansyah Sibarani kini menyampaikan klarifikasinya dan membeberkan kronologi versi dirinya
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan anggota DPRD Sumatera Utara, Rahmansyah Sibarani, ikut terlibat dalam kericuhan.
Kericuhan itu melibatkan dua kubu massa di Jalan Raja Junjungan Lubis, Tapanuli Tengah, pada Jumat (31/10/2025).
Dalam rekaman tersebut, Rahmansyah tampak memegang bahkan melempar batu di tengah situasi yang memanas.
Keributan itu terjadi di depan kediaman Bakhtiar Ahmad Sibarani, mantan Bupati Tapteng periode 2017–2022, saat ratusan demonstran yang hendak menyuarakan aspirasinya ke kantor DPRD Tapteng terhalang di lokasi.
Rahmansyah, yang saat itu mengenakan kaus hijau, awalnya terlihat mencoba menengahi dan berdialog dengan pihak pendemo serta aparat kepolisian.
Namun, suasana berubah tegang ketika salah satu orator aksi menuding para pendukung Bakhtiar telah menghalangi bahkan memukul massa demonstran, hingga akhirnya bentrokan tak terhindarkan.
"Itu bukan jalan nenek moyangmu," ucap orator.
Perkataan itulah membuat emosi Rahmansyah memuncak. Ia langsung berusaha menghampiri pendemo. Aksinya itu dihentikan pihak kepolisian.
Namun suasana seketika berubah mencekam ketika lemparan batu mulai melayang.
Rahmansyah Sibarani mulanya terekam menjauh dari jalan sambil melindungi kepalanya dari lemparan batu.
Di sinilah rekaman batu dari tangan Rahman Sibarani terlihat. Ia terekam kamera ikut melempar batu.
Baca juga: Tingkah Aneh Onad Sebelum Ditangkap karena Narkoba, Sang Istri Beby Bilang Begini
Baca juga: Bupati Sudewo Gagal Dilengserkan, Ternyata 6 Kepala Daerah Ini Pernah Juga Ingin Dimakzulkan
Klarifikasi Rahmansyah
Usai aksinya itu viral, Rahmansyah Sibarani membuat klarifikasi.
Kerusuhan ini terjadi berawal dari seratusan pendemo berjalan menuju DPRD Tapteng soal mangkraknya pembangunan kantor bupati.
Untuk sampai di sana, pendemo melintasi rumah mantan Bupati Tapteng, Bakhtiar Sibarani. Diketahui Bakhtiar merupakan adik kandung Rahmasyah Sibarani.
Di lokasi inilah awal mula Rahmansyah Sibarani terekam kamera ikut melempar batu saat kerusuhan pecah.
Berikut ini klarifikasi Rahmansyah Sibarani usai videonya viral terekem melempar batu.
#Mohon_Maaf_Izin_Menyampaikan.
Bagi Siapapun Yang Punya AKUN Dibawah ini, Melalui ini Penuh Harapan Saya. Kiranya Kalau Mengambil GAMBAR Atau MEMVIDEO kan Itu, Tolong Jangan Sebelah Arah Saja Mengambilnya. Kecuali Ada Niat Sdr/i Hanya Untuk Membuat KERICUHAN, Krn Dengan BUKTI Sdr/i Sudah Menyiapkan KAMERA Maupun VIDEO Dan Beda Pada Diri Saya, Yang Memang Tidak Punya NIAT Buat KERICUHAN. Maka Saya Tidak Menyiapkan KAMERA Atau VIDEO," tulis Rahmansyah Sibarani melalui akun Facebook.
Dari rekaman video viral terlihat Rahmansyah Sibarani mulanya sempat berdiskusi dengan para pendemo dan kepolisian.
Ia mengaku ikut melerai kerusuhan di depan rumah Bakhtiar pendemo.
"Namun Perlu Saya Sampaikan Juga Bahwa Tadinya Saya Sudah Ikut MELERAI Bersama Pihak Keamanan. Tapi Saya Dilempar Bertubi2 Dan Mohon Tanyak HATI KECIL Sdr/i, Kalau Memang Tadi Berada di TEMPAT Benar Atau Tidak Kata2 Saya ini Dan Kalau Sdr/i Bertanyak, Mengapa Saya Berada di Tempat ??? Saya ini Lagi Berada di RUMAH Saudara Kandung Saya...!!!," ucapnya lagi.
Atas kejadian ini, Rahmansyah mempersilakan dirinya dihujat.
"Dan Silahkan Sdr/i Mau MENGHUJAT, MEMFITNAH, MEMBULLY Maupun MENGHINA Saya. Tapi Saya Sangat Yakin Bahwa Saya & Sdr/i Itu Sama2 Punya AGAMA, TUHAN Maupun ORANG TUA Serta ANAK & KELUARGA."
????????
"n/b : Dengan PENUH HORMAT Saya Kepada ADMIN GRUOP FB Yang Dibawah ini, Mohon Kiranya KOMENTAR Saya ini Tidak Dihapus. Walaupun Salah Satu AKUN ini Telah MEMBLOKIR FB Saya Ketika Memberi Komentar Jawaban Tadinya Dan Sebelumnya Saya Ucapkan TERIMA KASIH BANYAK.????????," tutupnya.
Sempat Mencekam
Siatusi di Pandan, Tapanuli Tengah sempat mencekam. Dua kubu terlibat bentrok di sekitar rumah mantan bupati, Bakhtiar Sibarani.
Mulanya seratusan massa yang berasal dari beberapa kecamatan di Tapteng ingin berunjuk rasa ke DPRD.
Tujuannya jelas, meminta kejelasan soal mangkranya proyek pembangunan Kantor Bupati Tapteng.
Mereka sengaja berjalan kaki dan untuk sampai ke DPRD Tapteng, mereka melewati rumah Bakhtiar Sibarani.
Di sinilah bentrokan tak bisa dihindari. Pengunjukasa dihadang pendukung Bakhtiar Sibarani, yang sejak pukul 09.00 WIB tadi sudah tampak berkumpul.
Mulanya seratusan pengunjuk rasa tak mau melawan melihat salah satu teman mereka dipukuli pendukung Bakhtiar Sibarani.
Mereka tampak mempercepat langkah kaki begitu melewati rumah bercat putih itu, hingga mencapai perempatan jalan.
Di sinilah rencana pendemo untuk melancarkan serangan balasan, terhadap aksi pendukung Bakhtiar Sibarani.
Kerusuhan kedua kubu tak bisa dihindari. Aksi saling lempar batu terjadi, hingga suasana mencekam terjadi.
Banyak warga yang menutup rumah, tempat usahanya karena lemparan batu.
Meski demikian tetap ada juga yang nekat menonton dari balik pagar rumah.
Aksi mencekam ini baru bisa terhenti usai mobil water canon turun.
Kedua kubu bubar disemprot air.
Aparat dari kepolisian dan TNI yang sampai di lokasi berusaha menenangkan suasna. Termasuk Kapolres Tapteng AKBP Wahyu Endrajaya.
Sang kapolres terlihat mendamaikan suasan dengan membujuk pendemo bubar dan melanjutkan tujuannya ke DPRD Tapteng.
"Sudah, sudah, Pak. Bubar ya. Warga yang tidak berdemo moho rumahnya ditutup ya. Nanti kalau sudah selesai dan aman bisa dibuka lagi," ucap Wahyu.
| Tingkah Aneh Onad Sebelum Ditangkap karena Narkoba, Sang Istri Beby Bilang Begini |
|
|---|
| KRONOLOGI Warseno Robohkan Rumah di Sragen Usai Sang Istri Ketahuan Selingkuh dengan Teman Sendiri |
|
|---|
| Bupati Sudewo Gagal Dilengserkan, Ternyata 6 Kepala Daerah Ini Pernah Juga Ingin Dimakzulkan |
|
|---|
| Bocah Perempuan Korban Serangan Gajah Sumatera di Pekanbaru Meninggal Dunia |
|
|---|
| Bukan Lagi Kebanggaan, Rocky Gerung Klaim Proyek Kereta Cepat Era Jokowi Kini Jadi Sumber Kecemasan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.