Berita Nasional
Manuver Budi Arie dengan Projo: Kongres Tak Dihadiri Jokowi, Ganti Logo, dan Bergabung Gerindra
Budi Arie Setiadi mengatakan perubahan logo bertujuan untuk menghilangkan kesan kultus individu yang selama ini melekat pada wajah Presiden Jokowi
|
Editor:
Firmauli Sihaloho
istimewa
PROJO BUKAN JOKOWI -- Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menegaskan bahwa nama organisasi relawan yang dipimpinnya tidak memiliki kaitan langsung dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo. Menurutnya, kata Projo lahir jauh dari konteks personal dan justru memiliki akar makna yang lebih dalam secara linguistik.
Saat ditanya apakah yang dimaksud adalah Partai Gerindra, Budi Arie membenarkan pernyataan tersebut. Namun ia masih menunggu dinamika dari Kongres III Projo hingga Minggu besok.
“Betul. Iyalah, pasti Gerindra. Nanti kita tunggu dinamika di Kongres ketiga ini,” katanya.
Struktur Organisasi dan Partisipasi Anggota
Kongres III diikuti oleh sekitar 3.000 peserta dari 35 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) provinsi dan 479 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Struktur Projo terdiri dari pengurus pusat, wilayah, dan cabang yang tersebar luas, mencerminkan jaringan organisasi yang solid dan terorganisir.
Pemilihan ketua umum baru juga menjadi agenda penting dalam kongres ini, yang akan menentukan arah kepemimpinan dan strategi organisasi lima tahun ke depan.
Berita Terkait: #Berita Nasional
| Kini Dukung Prabowo dan Ganti Logo Projo, Budi Arie Bantah Buang Jokowi dari Projo |
|
|---|
| Budi Arie Sebut Diminta Bergabung ke Gerindra oleh Presiden Prabowo |
|
|---|
| Klaim Luhut Soal Kereta Cepat Whoosh: Sudah Tutup Biaya Operasional |
|
|---|
| Utang Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi Jadi Polemik, Prabowo Perintahkan Bawahannya Cari Solusi |
|
|---|
| Curhat Uya Kuya Usai Dua Bulan Nonaktif sebagai Anggota DPR: Soal Gaji hingga Tunjangan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.