Berita Nasional
Jusuf Kalla Marah Besar Tanahnya Diserobot Anak Perusahaan Lippo Group: Jangan Main-Main
Wakil Presiden Jusuf Kalla marah besar akibat tanahnya diduga diserobot oleh perusahaam PT Gowa Makassar Tourism Development
TRIBUNPEKANBARU.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla marah besar akibat tanahnya diduga diserobot oleh perusahaam PT Gowa Makassar Tourism Development, anak perusahaan Lippo Group.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menuding ada praktik mafia tanah dalam sengketa 16 hektar lahan miliknya yang diduga diserobot.
Kegeraman JK disampaikannya saat meninjau lahan sengketa di Jalan Metro Tanjung Bunga, Tamalate Makassar pada Rabu (5/11/2025).
Hal ini buntut adanya sengketa lahan Hadji Kalla dengan Gowa Makassar Tourism Development (GMTD).
Jusuf Kalla marah besar dan menuding perampokan atas tanahnya.
Kasus ini menjadi besar sebab sekelas Jusuf Kalla yang pernah menjabat wakil presiden menjadi korban perampokan.
Kemarahan Jusuf Kalla terekam video dan viral di media sosial yang diunggah akun instagram @maze .
Dalam tayangan, Jusuf Kalla terlihat bersama sejumlah orang berada di lahan kosong yang berlokasi di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Diketahui, momen tersebut terjadi pada Rabu (5/11/2025).
Kedatangannya untuk meninjau langsung lahan miliknya yang diduga dicaplok Lippo Group.
Sembari tolak pinggang, Jusuf Kalla pun mempertanyakan bagaimana seorang penjual ikan bisa memiliki lahan seluas 16 hektare.
Padahal, lahan tersebut telah dibelinya secara sah dari keluarga Kerajaan Gowa.
“Dia belum datang ke Makassar, kita sudah punya,” ujar Jusuf Kalla di Kawasan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Rabu (5/11/2025).
JK menyebut Lippo Group atau Lippo Karawaci yang merupakan induk usaha PT GMTD terlibat dalam rekayasa kepemilikan lahan.
“Jadi itu kebohongan dan rekayasa, itu permainan Lippo, itu ciri Lippo itu. Jadi jangan main-main di sini, di Makassar ini,” tegas JK, mengingatkan.
| Ahmad Sahroni Tak Jadi Dipecat dari Anggota DPR, Langsung Balas Ejekan Netizen: Boti Apaan Sih |
|
|---|
| Dua Kerangka Manusia Ditemukan di Plafon Gedung, Diduga Korban Hilang Saat Demo Besar Agustus 2025 |
|
|---|
| Demi Lunasi Utang Whoosh di Era Jokowi, Prabowo Akan Pakai Uang Rampasan dari Para Koruptor |
|
|---|
| Uya Kuya Tak Terbukti Langgar Kode Etik Terkait Joget Saat Sidang, Beda Nasib dengan Eko Patrio |
|
|---|
| Respon Gibran Soal Budi Arie Mau Masuk Gerindra: Memang Harus Menginduk ke Presiden |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.