Berita Nasional
Demi Lunasi Utang Whoosh di Era Jokowi, Prabowo Akan Pakai Uang Rampasan dari Para Koruptor
Kepala Negara menegaskan bahwa pemerintah akan bertanggung jawab terhadap pembayaran utang KCIC
Ringkasan Berita:
TRIBUNPEKANBARU.COM - Setelah berbulan-bulan menjadi perdebatan publik, teka-teki mengenai utang besar proyek Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) atau Whoosh akhirnya mulai terjawab.
Sebelumnya, berbagai kementerian dan lembaga saling melempar wacana mencari sumber dana untuk menutup kewajiban tersebut, terutama setelah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan tidak akan menggunakan dana APBN untuk pelunasannya.
Situasi itu kini berubah setelah Presiden RI Prabowo Subianto memutuskan untuk turun tangan langsung menyelesaikan persoalan ini.
Kepala Negara menegaskan bahwa pemerintah akan bertanggung jawab terhadap pembayaran utang KCIC, bahkan membuka opsi menggunakan uang hasil rampasan kasus korupsi sebagai sumber dana pelunasan proyek transportasi raksasa tersebut.
Tak perlu pusingkan untung dan rugi
Prabowo meminta polemik utang KCIC alias Whoosh jangan dihitung dari untung dan rugi.
Ia menyebut, keberadaan kereta cepat harus dilihat dari manfaat yang dirasakan masyarakat.
Menurutnya, semua sarana teknologi yang dihadirkan untuk kepentingan publik adalah tanggung jawab pemerintah.
Sebab, terdapat mekanisme public service obligation (PSO) di dalamnya.
Baca juga: Sejarah di AS, Zohran Mamdani Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York
Baca juga: Status Gubernur Riau Abdul Wahid Pasca OTT Diumumkan KPK Hari Ini, Siapa Saja Jadi Tersangka?
"Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh. Whoosh itu, semua pabrik transportasi di seluruh dunia, jangan dihitung untung rugi, hitung manfaat nggak untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu, ini namanya public service obligation," kata Prabowo dalam peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).
Prabowo juga meminta publik tidak usah meributkan polemik utang Whoosh. Ia menyatakan akan mengambil tanggung jawab perihal itu.
"Enggak usah khawatir ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya akan tanggung jawab nanti Whoosh semuanya," bebernya.
Prabowo menegaskan, dirinya sudah menghitung permasalahan Whoosh. Oleh karenanya, Kepala Negara meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) tidak usah khawatir.
"Indonesia bukan negara sembarangan, saya hitung enggak masalah PT KAI nggak usah khawatir, semuanya nggak usah khawatir. Kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita," ucap dia.
Dalam laporan keuangan per 30 Juni 2025 (unaudited) yang dipublikasikan di situs resminya, entitas anak KAI, PT PSBI, tercatat merugi hingga Rp 4,195 triliun sepanjang 2024.
| Uya Kuya Tak Terbukti Langgar Kode Etik Terkait Joget Saat Sidang, Beda Nasib dengan Eko Patrio |
|
|---|
| Respon Gibran Soal Budi Arie Mau Masuk Gerindra: Memang Harus Menginduk ke Presiden |
|
|---|
| Prabowo Sudah Pelajari Masalah Utang Kereta Cepat Whoosh: Saya Tanggung Jawab Nanti Semuanya |
|
|---|
| Tinggalkan Jokowi dan Bergabung ke Prabowo, PDIP Kaitkan Manuver Budi Arie dengan Kasus Judol |
|
|---|
| Harta Kekayaan Budi Arie Tembus Rp 103 Miliar, Kini Terpilih Lagi Jadi Ketum Projo |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.