Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Nasional

Demi Lunasi Utang Whoosh di Era Jokowi, Prabowo Akan Pakai Uang Rampasan dari Para Koruptor

Kepala Negara menegaskan bahwa pemerintah akan bertanggung jawab terhadap pembayaran utang KCIC

Kompas.com
Cara Pesan Tiket Kereta Cepat via Website, Aplikasi Whoosh dan Access by KAI serta Livin by Mandiri 

Ringkasan Berita:
  • Prabowo juga meminta publik tidak usah meributkan polemik utang Whoosh. Ia menyatakan akan mengambil tanggung jawab perihal itu.
  • Prabowo menyebut, dirinya bakal menggunakan uang negara hasil pengembalian dari para koruptor untuk membayar utang Whoosh.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Setelah berbulan-bulan menjadi perdebatan publik, teka-teki mengenai utang besar proyek Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) atau Whoosh akhirnya mulai terjawab.

Sebelumnya, berbagai kementerian dan lembaga saling melempar wacana mencari sumber dana untuk menutup kewajiban tersebut, terutama setelah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan tidak akan menggunakan dana APBN untuk pelunasannya.

Situasi itu kini berubah setelah Presiden RI Prabowo Subianto memutuskan untuk turun tangan langsung menyelesaikan persoalan ini.

Kepala Negara menegaskan bahwa pemerintah akan bertanggung jawab terhadap pembayaran utang KCIC, bahkan membuka opsi menggunakan uang hasil rampasan kasus korupsi sebagai sumber dana pelunasan proyek transportasi raksasa tersebut.

Tak perlu pusingkan untung dan rugi

Prabowo meminta polemik utang KCIC alias Whoosh jangan dihitung dari untung dan rugi.

Ia menyebut, keberadaan kereta cepat harus dilihat dari manfaat yang dirasakan masyarakat.

Menurutnya, semua sarana teknologi yang dihadirkan untuk kepentingan publik adalah tanggung jawab pemerintah.

Sebab, terdapat mekanisme public service obligation (PSO) di dalamnya.

Baca juga: Sejarah di AS, Zohran Mamdani Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York

Baca juga: Status Gubernur Riau Abdul Wahid Pasca OTT Diumumkan KPK Hari Ini, Siapa Saja Jadi Tersangka?

"Jadi saya sekarang tanggung jawab Whoosh. Whoosh itu, semua pabrik transportasi di seluruh dunia, jangan dihitung untung rugi, hitung manfaat nggak untuk rakyat. Di seluruh dunia begitu, ini namanya public service obligation," kata Prabowo dalam peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

Prabowo juga meminta publik tidak usah meributkan polemik utang Whoosh. Ia menyatakan akan mengambil tanggung jawab perihal itu.

"Enggak usah khawatir ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya akan tanggung jawab nanti Whoosh semuanya," bebernya.

Prabowo menegaskan, dirinya sudah menghitung permasalahan Whoosh. Oleh karenanya, Kepala Negara meminta PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) tidak usah khawatir.

"Indonesia bukan negara sembarangan, saya hitung enggak masalah PT KAI nggak usah khawatir, semuanya nggak usah khawatir. Kita layani rakyat kita, kita berjuang untuk rakyat kita," ucap dia.

Dalam laporan keuangan per 30 Juni 2025 (unaudited) yang dipublikasikan di situs resminya, entitas anak KAI, PT PSBI, tercatat merugi hingga Rp 4,195 triliun sepanjang 2024.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved