Berita Regional
Bilqis Hilang di Makassar, Ditemukan di Jambi, Apa Motif Pelaku Penculikan?
Terungkap motif tiga pelaku penculikan Bilqis Ramdhani (4) anak yang hilang di Makassar dan ditemukan di Jambi.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Terungkap motif tiga pelaku penculikan Bilqis Ramdhani (4) anak yang hilang di Makassar dan ditemukan di Jambi.
Bilqis diculik saat ia di bawa oleh ayahnya Dwi Nurmas (34) bermain di Taman Pakui Sayang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam rekaman CCTV terlihat Bilqis dibawa wanita misterius.
Sejak hilang Minggu (2/11/2025) lalu, Bilqis akhirnya ditemukan di Jambi.
Dia ditemukan oleh tim gabungan di Tabir Selatan, Merangin, Provinsi Jambi setelah hampir sepekan pencarian.
Setelah ditemukan, sebuah video beredar luas di media sosial setelah diunggah oleh akun @jambisharing, memperlihatkan tampang salah satu wanita terduga pelaku sedang diinterogasi oleh petugas.
Dalam interogasi tersebut, terduga pelaku memberikan pengakuan blak-blakan.
Wanita tersebut mengakui telah menjual Bilqis seharga Rp 3 juta.
Namun, ia mengklaim tidak mengetahui identitas lengkap pembeli balita tersebut.
"Saya nggak tahu namanya pak, (dijual) Rp3 juta pak, tapi dia yang minta sendiri Rp3 juta," ucap terduga pelaku dalam video tersebut.
Pengakuan ini diperkuat dengan rincian transaksi transfer yang dilakukannya.
Uang penjualan Bilqis dikirim melalui dua kali transfer:
- Transfer Pertama: Rp500.000
- Transfer Kedua: Rp2.500.000
- Total Penjualan: Rp3.000.000
Pengakuan ini sedang diselidiki mendalam oleh kepolisian untuk mengungkap jaringan sindikat perdagangan anak yang mungkin terlibat.
Sementara itu, kabar penemuan Bilqis yang selamat disambut haru oleh sang ayah, Dwi Nur Mas (Dimas) di Makassar.
“Alhamdulillah, Bilqis sudah ditemukan,” ujar Dimas singkat, dengan suara penuh syukur.
Momen penyelamatan juga diwarnai dengan adegan pilu.
Dalam video yang sama, Bilqis yang mengalami trauma berat menunjukkan penolakan.
Terdengar suara lirih balita 4 tahun itu berulang kali berucap, "Tidak mau, tidak mau," kepada petugas kepolisian yang hendak membawanya.
Pihak kepolisian harus melakukan tindakan persuasif dengan menelepon orang tua Bilqis di Makassar agar suara keluarga dapat meyakinkan balita tersebut untuk mau mengikuti dan diselamatkan.
Saat ini, Bilqis berada di bawah perlindungan dan telah mendapatkan penanganan medis pasca-trauma di Jambi, sementara terduga pelaku tengah diproses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Sebelumnya, Bilqis Ramdhani (4), diduga diculik pada Minggu (2/11/2025) oleh seorang wanita di Taman Pakui Sayang, Makassar, Sulawesi Selatan.
Taman tersebut merupakan tempat yang ramai dikunjungi masyarakat untuk bermain dan berolahraga.
Bilqis saat itu sedang ikut ayahnya, Dwi Nurmas (34), yang akan bermain tenis sembari melatih di taman itu.
Viral di media sosial sebuah potongan video dari kamera CCTV yang memperlihatkan seorang perempuan membawa Bilqis.
Perempuan itu terlihat membawa tiga orang anak, salah satunya adalah Bilqis yang mengenakan baju kaos pink.
Ada dua anak lain yang ikut di belakang Bilqis, tetapi belum diketahui identitasnya.
Hilangnya balita asal Kecamatan Rappocini, Makassar, itu telah dilaporkan sang ayah ke Polsek Panakkukang, pada Senin (3/11/2025).
Dwi Nurmas menceritakan bahwa ia datang bersama anaknya ke Taman Pakui Sayang pada pukul 08.05 Wita.
Saat itu, dirinya sedang bermain tenis sembari melatih, sedangkan anaknya bermain di playground sebelah lapangan tenis.
Pada pukul 09.00 Wita, Dwi Nurmas yang sudah berlatih tenis bersama beberapa rekannya sesekali memanggil anaknya dari lapangan.
"Dua kali saya panggil, dia jawab 'iya, Pak.' Tapi pas panggilan ketiga sudah tidak ada jawaban," ujar Dwi, dikutip dari TribunToraja.com, Jumat (7/11/2025).
Tak mendengar jawaban dari Bilqis, Dwinurmas langsung menghentikan permainan dan mencari anaknya di seluruh area taman.
Dibantu pengunjung, Bilqis Ramdhani tak kunjung ditemukan hingga sore hari.
"Saya keliling dari ujung ke ujung taman, nihil. Istri saya juga datang ikut mencari sampai ke Jalan Pettarani dan sekitar Jalan Pelita," tuturnya.
Keesokan harinya, Senin (3/11/2025), Dimas dan keluarganya kembali ke taman untuk mencari petunjuk.
Setelah itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar mendesak kepolisian menggunakan seluruh jaringannya untuk membongkar jaringan pelaku yang menculik Bilqis Ramdhani.
Sempat beredar kabar ada seorang perempuan yang ditangkap dan diduga pelaku yang menculik Bilqis.
Namun, belum bisa dipastikan orang tersebut adalah pelakunya.
Koordinator Bidang Hak Perempuan, Anak, dan Penyandang Disabilitas LBH Makassar, Ambara Dewita Purnama, meminta polisi segera mengerahkan seluruh jaringannya untuk menelusuri lebih jauh kasus ini, termasuk kemungkinan keterlibatan sindikat perdagangan anak.
"Kepolisian bisa menggunakan jaringan yang dimiliki, baik di tingkat lokal maupun nasional. Bahkan bisa melibatkan UPTD PPA Sulsel dan UPTD PPA Makassar agar penanganannya lebih cepat dan terpadu," kata Ambara saat dihubungi Tribun Timur, Jumat (7/11/2025).
Menurut Ambara, jika benar Bilqis dijual lagi kepada pihak lain, maka kasus ini tak lagi bisa disebut sekadar penculikan.
"Kalau korban sampai dijual, ini sudah masuk ranah tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Ada unsur eksploitasi anak di dalamnya," pungkasnya.
( Tribunpekanbaru.com )
| Nasib Tragis Dialami Siswi SD di Bengkulu, Dirudapaksa 2 Kakak Kandung dan Kakek Tetangga |
|
|---|
| Ayah Bilqis Bantah Pelaku yang Culik Anaknya Telah Ditangkap: Belum Ada Konfirmasi Pihak Berwajib |
|
|---|
| Update Bocah 4 Tahun Diculik Wanita Misterius di Taman Makassar, Pelaku Ngaku Bilqis Sudah Dijual? |
|
|---|
| Siswa SMPN 26 Ditemukan Tak Bernyawa di Parit Belakang Sekolah di Palembang |
|
|---|
| Terungkap Pelaku Pembunuhan Ibu Muda di Sleman, Nyawa Dihabisi Saat Anak Berangkat Sekolah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/PELAKU-PENCULIKAN-ANAK-di-Makassar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.