Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pembunuhan Istri Pegawai KPP

Motif Pelaku yang Habisi Nyawa Istri Pegawai Pajak, Modus Pura-pura Perbaiki Dapur

Terduga pelaku pembunuhan istri pejabat Kantor Pelayanan Pajak di Manokwari, Papua Barat tertangkap.

Editor: Muhammad Ridho
Tribun Papua Barat/Fransiskus Irianto Tiwan
EVAKUASI JASAD- (Kiri) polisi mengevakuasi jasad istri pegawai pajak di dalam septic tank di salah satu bangunan di kawasan Reremi Manokwari, Selasa, (11/11/2025), dan (kanan) kontrakan korban. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Terungkap motif pelaku pembunuhan istri pejabat Kantor Pelayanan Pajak di Manokwari, Papua Barat.

Diketahui Istri seorang pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Kota Manokwari, Papua Barat yang hilang diduga diculik, akhirnya ditemukan.

Saat ditemukan, kondisi korban sudah tak bernyawa.

Ia dibunuh oleh perampok.

Pelaku melakukan pembunuhan secara kejam dan melakukan mutilasi.

Bagian tubuh korban dibuang ke dalam septic tank.

Polres Manokwari mengamankan Gembul alias Yahya Himawan, warga Ponorogo, Jawa Timur.

Baca juga: Hilang Diculik, Istri Pegawai Pajak Ternyata Dibunuh Rampok, Jasad Ditemukan di Septic Tank

Pelaku ditangkap di Kampung Inggramui, Manokwari, kurang dari 24 jam setelah polisi menerima laporan.

Ia diketahui bekerja sebagai buruh bangunan.

Gembul alias Yahya Himawan, warga Ponorogo, Jawa Timur, diduga memutilasi AGT (38), istri pejabat Kantor Pelayanan Pajak di Manokwari, Papua Barat.

“Untuk pelaku sementara masih satu orang (pria), dan saat ini sudah ditahan untuk pemeriksaan serta pengembangan lebih lanjut,” papar Kapolresta Manokwari, Kombes Pol Onky Isgunawan kepada wartawan, Selasa (11/11/2025) petang.

"Ini merupakan hasil kerja cepat tim gabungan dalam menindaklanjuti laporan tindak pidana tersebut. Saya ucapkan turut berduka cita."

Berdasarkan informasi awal, kata Ongky, pelaku pernah bekerja di rumah korban beberapa waktu.

Motif terungkap

Kasat Reskrim Polresta Manokwari, AKP Agung Gumara Samosir, menjelaskan tersangka Gembul alias Yahwa Himawan nekat menghabisi nyawa korban lantaran terlilit utang judi online sebesar Rp 4 juta.

“Tersangka memiliki utang sekitar Rp4 juta dan berencana pulang ke Jawa Timur. Ia kemudian berniat merampok rumah korban,” ujar AKP Agung kepada wartawan, Rabu (12/11/2025).

Menurut penyidik, pelaku mendatangi rumah korban di kawasan Reremi Puncak dengan membawa senjata tajam dan sebuah karung.

Ia berpura-pura ingin memeriksa bagian dapur, karena sebelumnya pernah bekerja sebagai tukang bangunan di rumah korban.

Saat korban mempersilakan masuk, tersangka langsung menodong dan meminta uang Rp1 juta.

"Korban yang menolak dan berusaha melawan akhirnya ditikam tiga kali: dua di bagian dada atas, dan satu di bagian bawah," ujar Kasat.

Usai melakukan aksinya, pelaku memasukkan jasad korban ke dalam box kontainer dan membawanya menggunakan mobil box sewaan.

Barang-barang milik korban seperti tablet, ponsel, dan dompet turut dibawa kabur.

“Eksekusi dilakukan di rumah kosong yang menjadi TKP (Tempat Kejadian Perkara) kedua,” kata Kasat.

Polisi menegaskan pelaku Gembul alias Yahwa Himawan telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di Rutan Polresta Manokwari

Penyidik akan segera melakukan rekonstruksi guna memperkuat pembuktian kasus.

“Proses penyidikan masih berjalan, termasuk menelusuri barang-barang yang hilang dan kronologi lengkap peristiwa pembunuhan ini,” tambah AKP Agung.

Penemuan Jasad Korban

Korban dilaporkan hilang sejak Senin (10/11/2025).

Pencarian dengan bekal foto jejak bercak darah dan foto korban akhirnya berakhir.

Jasad korban ditemukan di kawasan perumahan Reremi Puncak, Distrik Manokwari Barat, Selasa (11/11/2025).

Kapolresta Manokwari, Kombes Pol Onky Isgunawan mengatakan jasad korban ditemukan dikubur di dalam septic tank.

Septic tank tersebut berada di sebuah rumah kosong yang berjarak sekitar 300 meter dari tempat kejadian perkara atau rumah kontrakan korban.

“Jasad korban sudah ditemukan, dikubur di dalam septic tank sebuah bangunan baru di kawasan Reremi,” ujar Kombes Pol Onky kepada wartawan, Selasa (11/11/2025) petang.

Tubuh korban juga ditemukan tidak utuh. 

"Korban ditemukan di septic tank dalam keadaan tubuhnya tidak utuh," tambahnya.

Jasad korban kemudian diautopsi di RSUD Manokwari sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. (*)

( Tribunpekanbaru.com / Tribunpapuabarat )

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved