Berita Regional
Sopir Ambulans Pergi Main Voli, Pasien Kritis di Gorontalo Berujung Tewas, Keluarga Lapor Walikota
Pasien menghembuskan napas terakhir setelah diduga tidak mendapatkan penanganan cepat dari tenaga kesehatan.
Ia menjelaskan pada saat itu pihak puskesmas sedang mengikuti kegiatan olahraga dalam rangka Hari Kesehatan Nasional (HKN).
Rita mengakui menerima telepon dari pihak keluarga yang meminta peminjaman ambulans.
Ia membantah menolak permintaan itu, namun mengatakan tidak ada sopir yang tersedia.
"Bukannya tidak memberikan, tapi drivernya lagi main voli," ujar Rita.
Rita menambahkan keluarga pasien sebenarnya merupakan tenaga kesehatan yang mestinya memahami prosedur penanganan.
Ia menyayangkan Havid tidak dibawa ke UGD Puskesmas terlebih dahulu, yang jaraknya cukup dekat.
"Ada orang kesehatan di situ (bersama pasien). Sebaiknya ke Puskesmas, cuma berapa kilo dari sini. Ke UGD dan itu UGD ada oksigen, ada infus untuk sementara," jelasnya.
Ia juga membantah isu pihak puskesmas menolak meminjamkan ambulans dengan sopir dari masyarakat.
Menurut Rita, saat ia hendak memberikan izin, sambungan telepon dengan pihak keluarga mendadak terputus.
“Tiba-tiba telepon putus,” ucapnya.
Keluarga Lapor ke Wali Kota
Keluarga korban berencana mengadukan kasus yang menimpa Havid ke Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea.
Mereka menilai hingga saat ini belum ada itikad baik dari pihak puskesmas maupun pemerintah sejak insiden itu terjadi.
Yuriske Duto, salah satu keluarga korban, menegaskan kejadian ini sudah sangat fatal terjadi.
Hingga saat ini saja pun kata Yuriske, tidak ada dari pihak Puskesmas Sipatana yang datang walau hanya untuk meminta maaf.
"Sampai sekarang pun tidak ada itikad baik dari Kapus atau dari puskesmas tidak ada yang datang ke rumah duka," ungkap Yuriske.
| Polisi Beber Kondisi Dosen Untag 2 Hari Sebelum Tewas di Hotel, Sebut Catatan Medis Ekstrem |
|
|---|
| Sosok AKBP P, Polisi di KK Dosen Untag yang Tewas di Hotel, Punya Jabatan di Polda Jateng |
|
|---|
| Ingat Rumah Hakim Kasus Korupsi Jalan di Sumut Kebakaran? Terduga Pembakar Dikabarkan Ditangkap |
|
|---|
| Situasi Mencekam, 7 Rumah Dibakar Pelaku Tawuran di Makassar, Personel Brimob Diturunkan |
|
|---|
| Yasika Aulia yang Kelola 41 Dapur MBG Raup Untung Rp 246 Juta per Hari? |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/PASIEN-di-Gorontalo-MENINGGAL-karena-ambulans-tak-tersedia.jpg)