VIRAL Spanduk di SD yang Sebut Kepala Sekolah Tampan Tapi Sering Merusak Rumah Tangga Orang
Spanduk tersebut bertuliskan 'Bermodal Tampan Berbadan Atletis Oknum Kepala Sekolah Sering Merusak Rumah tangga Orang Lain'.
Ringkasan Berita:
- Mabruri menegaskan, jika memang ada pihak yang tidak puas terhadap kepala sekolah, seharusnya penyampaian dilakukan secara resmi.
- Menurutnya, warga justru mengetahui keberadaan spanduk tersebut setelah melihat unggahan di media sosial.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Satu spanduk membuat heboh warga. Spanduk itu dipasang di gerbang SD negeri yang berisi tudingan pada kepala sekolah.
Isi dalam spanduk itu bernada sensitif yang dikaitkan dengan salah satu SD negeri di Kota Pekalongan memicu kehebohan di masyarakat.
Spanduk ini viral di media sosial di Kota Pekalongan, seperti yang diupload oleh akun Instagram @beritapekalongan1.
Spanduk tersebut bertuliskan 'Bermodal Tampan Berbadan Atletis Oknum Kepala Sekolah Sering Merusak Rumah tangga Orang Lain'.
Selain itu, dalam spanduk juga ada tulisan berbahasa Jawa, dengan narasi 'Dikeloni dan Diutangi Duit'e. Kasihan Anak-anak Korban Selingkuhane Menjadi Anak Broken Home'.
Pada spanduk juga diakhiri kalimat ' TURUNKAN KEPALA SEKOLAH BERMENTAL BOBROK'.
Dindik Kota Pekalongan telah bergerak setelah menerima laporan dan melihat ramainya pembahasan di media sosial terkait foto spanduk sensitif yang mencatut salah satu SD negeri.
Plt Kepala Dindik Kota Pekalongan, Mabruri menyampaikan, pihaknya telah mendatangi sekolah tersebut dan meminta keterangan secara langsung.
Baca juga: Usai Dicekoki Tuak, ABG 13 Tahun di Kuansing Dirudapaksa Tiga Kakak Beradik di Pondok Sawit
Baca juga: FAKTA-FAKTA Guru Muda di OKU Sumsel Tewas di Kostan: Baru Jadi PPPK, Kondisi Jasad Mengenaskan
"Tidak ada satu pun yang mengetahui soal spanduk itu. Tidak terlihat kapan dipasang, tidak tahu kapan dilepas, bahkan penjaga sekolah yang datang paling pagi pun tidak menemukannya."
"Jadi ini benar-benar spanduk misterius," ujar Mabruri, Rabu (19/11/2025).
Menindaklanjuti situasi tersebut, Dindik bersama Bhabinkamtibmas, kepala sekolah, guru, dan pihak kelurahan menggelar pertemuan untuk menentukan langkah yang tepat.
Menurut Mabruri, isu yang menyasar lingkungan sekolah ini sangat sensitif karena berdampak langsung pada ketenangan anak-anak dan kepercayaan orangtua.
"Kami berharap kondisi cepat mereda. Citra sekolah itu dibangun dengan susah payah."
"Apalagi sekolah ini sedang berkembang, jumlah siswanya meningkat."
| Rincian Gaji dan Tunjangan ASN Kampar 2025 Sebesar Rp1,45 Triliun, Bagaimana 2026? |
|
|---|
| Eks Kadis PUPR Sumut Terancam 20 Tahun Penjara, Topan Ginting Didakwa Terima Suap Proyek Jalan |
|
|---|
| Rekam Jejak 2 Sosok Paling Berpeluang Jadi Ketua PDI Perjuangan Riau, Siapa Paling Potensial? |
|
|---|
| FAKTA-FAKTA Guru Muda di OKU Sumsel Tewas di Kostan: Baru Jadi PPPK, Kondisi Jasad Mengenaskan |
|
|---|
| 5 Contoh Soal Studi Kasus PPG 2025 Disertai Kunci Jawaban atau Pembahasan Soal |
|
|---|
