Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Angin Kencang di Pekanbaru

Waspada Ancaman Cuaca Ekstrem di Kota Pekanbaru, Sembilan KK Terdampak Angin Puting Beliung

Warga harus mewaspadai ancaman cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Pekanbaru.

Penulis: Fernando | Editor: Ariestia
Foto/BPBD Pekanbaru
PUTING BELIUNG - Warga terdampak angin puting beliung di Kelurahan Rejosari, Kota Pekanbaru, Jumat (21/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Angin puting beliung di Pekanbaru merusak atap rumah warga di Kelurahan Rejosari, Tenayan Raya; tercatat 9 KK terdampak.
  • Tidak ada korban jiwa, BPBD memastikan kondisi aman dan sudah menyalurkan bantuan sembako kepada warga.
  • Kerusakan ringan pada atap rumah, tindak lanjut rehabilitasi akan dilakukan oleh Dinas Perkim Kota Pekanbaru.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Warga harus mewaspadai ancaman cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Pekanbaru.

Satu dampak cuaca ekstrem yakni angin puting beliung.

Sejumlah rumah di Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya terkena dampak angin puting beliung.

Atap dari rumah-rumah tersebut diterbangkan oleh angin puting beliung.

Akibatnya kondisi atap rumah warga pun mengalami kerusakan.

Warga yang jadi korban cuma bisa menyaksikan angin puting beliung menerbangkan atap dari sejumlah rumah itu.

Banyak dari warga tidak menyadari dampak dari angin puting beliung.

Baca juga: Detik-detik Mencekam Angin Kencang di Tenayan Raya Pekanbaru, Atap Rumah Agus Terbang 200 Meter

Mereka berharap kondisi serupa tidak terjadi lagi angin puting beliung.

Tim BPBD Kota Pekanbaru mencatat ada sembilan kepala keluarga atau KK yang terdampak angin puting beliung di Kelurahan Rejosari.

Mereka memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana angin puting beliung yang terjadi, Jumat (21/11/2025) kemarin.

"Kami memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana itu, tim di lapangan juga sudah memantau kondisi di lokasi kejadian," tegas Kepala Pelaksana BPBD Kota Pekanbaru, Iwa Gemino kepada Tribunpekanbaru.com, Sabtu (22/11/2025).

Menurutnya, warga terdampak angin puting beliung ada di sejumlah lokasi berbeda.

Ada enam KK di Jalan Bata Ujung RT 05 RW 14, satu KK di Jalan Bata RT 02 RW 14 dan 2 KK Jalan Rama Kasih RT 04 RW 13.

Dirinya menyebut bahwa Pemerintah Kota Pekanbaru sudah menyalurkan bantuan berupa sembako kepada warga terdampak angin puting beliung.

Sembako itu berisi sejumlah item di antaranya indomie, minyak goreng, sarden, biskuit, teh celup hingga gula bagi warga terdampak.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman (Perkim) Kota Pekanbaru terkait tindak lanjut rehabilitasi rumah yang terdampak bencana angin puting beliung.

Ia menyebut bahwa rumah yang terdampak angin puting beliung mengalami kerusakan ringan.

"Hanya atap rumah berupa seng yang mengalami kerusakan, terhadap nilai kerusakan akan dinilai oleh dinas perkim sebagai dinas teknis," ulasnya.

Sehari Sebelumnya 10 Rumah di Kelurahan Bambu Kuning Rusak Akibat Angin Kencang

Sebelumnya, hujan lebat disertai angin kencang juga terjadi Kamis (20/11/2025) malam yang mengakibatkan 10 rumah di Jalan Sail, Gang Luken, Kelurahan Bambu Kuning, Kecamatan Tenayan Raya.

Warga sama sekali tidak menyangka jika angin kencang itu seperti puting beliung. 

"Kalau hujan lebat dan angin kencang memang kerap terjadi. Namun, baru kali ini anginnya begitu kuat hingga membongkar atap rumah warga", ungkap Ketua RT 03, RW 05, Irwan Johari kepada Tribunpekanbaru.com Jumat (21/11/2025)

Menurut Irwan, kejadian yang diperkirakan mulai pukul 20.30 WIB tersebut berlangsung sekitar 30 menit.

Angin kencang seperti melintas dan menyapu atap rumah warga.

"Atap terbang. Termasuk rumah saya. Ada dua atap yang terbongkar oleh angin," beber Irwan.

Agus warga yang sudah berdomisili sejak tahun 1985 ini mengaku syok dengan peristiwa malam tadi.

"Saat itu saya sedang di dalam rumah bersama anak dan istri. Hujan lebat. Tiba-tiba angin kencang dan atap mulai berterbangan," ungkap Agus.

Dalam kondisi itu, ia cemas. Ia berupaya menyelamatkan anak dan istri. Kemudian ia berdoa dan berharap angin cepat berlalu.

"Saya minta semua yang didalam rumah untuk memakai sendal. Saya khawatir ada aliran listrik. Kemudian saya juga larang memegang dinding rumah. Kami bertahan di dalam rumah.

Pantauan Tribunpekanbaru.com di lokasi kejadian, tampak beberapa rumah warga yang atapnya mulai diperbaiki.

Seperti rumah Agus yang menjadi rumah paling parah diterpa angin kencang . 

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang/Budi Rahmat) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved