Penambangan Emas Ilegal di Kuansing

Diduga Dibekingi Oknum Aparat, PETI di Kuansing Bebas Beroperasi Hingga Dini Hari, Warga Resah

Ironisnya, para pelaku PETI di Kuansing beraksi secara terang-terangan, bahkan siang dan malam tanpa henti.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Theo Rizky
Istimewa
PETI - Rakit PETI berjejer di sungai Kuantan, tepatnya di Desa Pulau Bayur, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuansing, Riau, Senin (15/9/2025( 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KUANSING – Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) masih marak di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Puluhan rakit dompeng terlihat bebas beroperasi di aliran Sungai Kuantan, tepatnya di wilayah Desa Pulau Panjang dan Desa Pulau Bayur, Kecamatan Cerenti.

Ironisnya, para pelaku PETI beraksi secara terang-terangan, bahkan siang dan malam tanpa henti.

Suara mesin dompeng terdengar hingga dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB, mengganggu ketenangan warga sekitar.

Warga tidak berani protes karena takut diintimidasi oleh para pelaku.

Apalagi, para pelaku kabarnya mendapat bekingan dari oknum aparat.

"Sudah tidak bisa tidur. Malam pun suara mesin meraung-raung. Kami takut protes, nanti kami diintimidasi, kabarnya mereka dibekingi oknum aparat," ujar seorang warga Desa Pulau Panjang berinisial S, Selasa (16/9/2025).

Baca juga: Suami Ditangkap Polisi Karena Disuruh Bongkar Rakit PETI, Istri di Kuansing Minta Keadilan

S pun meminta pihak kepolisian segera menertibkan aktivitas PETI di desa tersebut karena sudah sangat meresahkan.

Selain suara mesin yang mengganggu, mesin PETI juga telah mencemari sungai Kuantan.

Senada dengan warga Pulau Panjang, warga Desa Pulau Bayur pun mengeluhkan hal serupa.

Jumlah PETI yang beroperasi di aliran Sungai Kuantan di desa itu mencapai 30 unit.

"Mereka bekerja hingga larut malam. Tampaknya mereka kebal hukum. Kami sangat berharap pihak kepolisian segera menertibkan aktivitas PETI di desa kami," ujar I yang meminta namanya diinisialkan karena takut diintimidasi pelaku PETI.

Selain menimbulkan gangguan suara, aktivitas PETI juga merusak lingkungan.

Untuk diketahui, Cerenti merupakan kecamatan yang menjadi langganan banjir.

Baca juga: Pesawat Nirawak Polda Riau Temukan Puluhan PETI Beroperasi di Kuansing

Sungai Kuantan yang sebelumnya sempat jernih pun kembali tercemar dan keruh akibat limbah tambang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved