Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Museum Sang Nila Utama Pekanbaru Butuh Perhatian, Plafon Mulai Lapuk, Atap Bocor

Pasca kunjungan Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, Agustus lalu, kini Museum Sang Nila Utama, Pekanbaru terus lakukan pembenahan.

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Budi Rahmat
LAPUK - Salah satu plafon kayu di sisi kiri bangunan museum Sang Nila Utama yang mulai lapuk. Foto diambil Senin (6/10/2025) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pasca kunjungan Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, Agustus lalu, kini Museum Sang Nila Utama, Pekanbaru terus berupaya melakukan pembenahan.

Harapan Menbud salah satunya untuk melakukan pembenahan pada tata pamer koleksi yang ada di museum.

Harapan tersebut sejalan dengan yang disampaikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) Museum Sang Nila Utama dan Taman Budaya Provinsi Riau, Tengku Leni Rahayu S.Sos.

Kepada Tribunpekanbaru.com Leni mengungkapkan bahwa pihaknya memang sangat memperhatikan perkembangan museum.

Selain fokus pada pembahasan tata pamer barang koleksi, menurut Leni hal yang tak kalah penting juga menjadi sasaran pembenahan adalah bangunan.

Dikatakan Leni, pembenahan kondisi gedung secara fisik menjadi hal yang penting karena terkait dengan daya pikatnya.

Bangunan yang cantik dipandang tentu saja akan memberikan kesan bagi orang untuk mengunjunginya 

"Pembenahan fisik bangunan menjadi hal yang penting. Karena itu kami sudah merencanakan untuk melakukan renovasi di beberapa titik bangunan" ungkap Leni yang ditemui di ruang kerjanya Senin  (6/10/2025).

Ia menambahkan, terkait dengan kondisi bangunan, museum Sang Nila Utama yang terletak di Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru tersebut memang sudah mulai tergerus usia.

Didirikan tahun 1991 dan mulai berfungsi tahun 1994, tentu ada beberapa fisiknya yang mulai kropos.

Seperti plafon kayu di sisi kiri dan kanan bangunan yang sudah lapuk serta atap yang bocor.

Kondisi tersebut menjadi perhatian serius untuk memberikan keamanan dan kenyamanan pengunjung.

"Plafon kayu sisi kiri dan kanan itu sudah kita antisipasi agar tidak menjadi bahaya. Kemudian kita juga melakukan perbaikan pada atap yang bocor" terangnya.

Punya 3995  Koleksi 

Terlepas dari bangunan yang mulai luntur oleh waktu, sejatinya museum Sang Nila Utama memiliki koleksi yang sangat banyak.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved