Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Museum Sang Nila Utama Pekanbaru Butuh Perhatian, Plafon Mulai Lapuk, Atap Bocor

Pasca kunjungan Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, Agustus lalu, kini Museum Sang Nila Utama, Pekanbaru terus lakukan pembenahan.

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Budi Rahmat
LAPUK - Salah satu plafon kayu di sisi kiri bangunan museum Sang Nila Utama yang mulai lapuk. Foto diambil Senin (6/10/2025) 

Tercatat ada 3995 koleksi berbagai benda sejarah, warisan dan budaya Melayu. 

Benda-benda tersebut terangkum dalam jenis, teknologika, historika, seni rupa, etnografika, geologika, keramologika, filologika, biologika, arkeologika serta numismatika dan heraldika.

Koleksi-koleksi yang ada tersebut sudah cukup membuat mata pengunjung puas untuk menikmatinya.

Bahkan, bisa dikatakan museum Sang Nila Utama punya cerita sejarah yang komplit yang tergambarkan dari koleksi yang dimiliki.

Menurut Leni, beberapa koleksi yang mereka miliki ada yang sudah tidak dipajang lagi untuk menjaga keutuhannya.

"Ada beberapa koleksi yang tak lagi dipajang, seperti naskah kuno yang kondisinya lapuk" ungkapnya.

Leni mengakui memang minim perawatan pada benda koleksi yang mudah termakan waktu. 

Hal itu tak terlepas dari ketiadaan tenaga ahli yang memahami bagaimana perawatan pada benda-benda berharga dan kuno.

"Makanya, selain pembenahan yang secara bertahap dilakukan, saya juga berharap adanya penambahan pada tenaga khusus yang memahami terkait dengan benda-benda kuno. Hal itu untuk menjadi kebutuhan benda tersebut, " ujarnya.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang berkunjung pada awal Agustus  2025, menyebutkan Museum Sang Nila Utama yang terletak di Pekanbaru, Riau merupakan tempat edukasi yang sarat sejarah penting dari peradaban masyarakat Riau.

"Museum ini memiliki banyak artefak, mulai dari peninggalan kehidupan masyarakat Riau, termasuk di dalamnya koleksi mengenai etnografi, artefak kehidupan nelayan, serta informasi terkait sumber mineral yang ada di Provinsi Riau,” ujar Menteri Fadli Fadli Zon.

Mengingat fungsinya untuk pelestarian budaya, Fadli Zon berpesan pengelola agar bisa menciptakan penataan pameran yang menarik sehingga semakin banyak pengunjung khususnya generasi muda yang tertarik untuk mengunjungi museum dan mengenal sejarah pendahulunya.
(Tribunpekanbaru.com/Budi Rahmat)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved