Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kasus Campak Merebak di Riau

Kasus Campak Meningkat, Dinkes Riau dan Pemko Pekanbaru Bahas Langkah Penanggulangan

Dinkes Provinsi Riau melakukan pertemuan dengan Walikota Pekanbaru Agung Nugroho bersama pejabat terkait membahas kasus campak

|
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Sesri
FOTO/DOK
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau melakukan audiensi dengan Walikota Pekanbaru Agung Nugroho bersama pejabat terkait di lingkungan Pemko Pekanbaru terkait guna membahas perkembangan terkini capaian imunisasi dan langkah penanganan kasus campak Senin (27/10/2025) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Meningkatnya kasus campak di Kota Pekanbaru mendorong Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kota Pekanbaru untuk mengambil langkah cepat. 

Sebagai tindak lanjut dari situasi tersebut, jajaran dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Riau melakukan pertemuan dengan Walikota Pekanbaru Agung Nugroho bersama pejabat terkait di lingkungan Pemko Pekanbaru terkait guna membahas perkembangan terkini capaian imunisasi dan langkah penanganan kasus campak.

Dalam pertemuan itu, Plt Kadiskes Riau Widodo memaparkan bahwa capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Kota Pekanbaru hingga saat ini baru mencapai 36,60 persen dari target 90 persen.

Sementara capaian imunisasi BIAS MR (Campak-Rubella) untuk anak kelas 1 SD baru menyentuh 28,30 persen dari target 88 persen.

“Capaian ini masih tergolong rendah dan perlu upaya percepatan di seluruh wilayah kerja puskesmas,” ujar Widodo usai pertemuan, Senin (27/10/2025).

Rendahnya capaian imunisasi ini dinilai menjadi salah satu faktor yang memengaruhi meningkatnya kasus campak di lapangan. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, hingga 21 Oktober 2025 telah dilaporkan 520 kasus suspek campak yang tersebar di seluruh kecamatan di Pekanbaru, dengan 89 kasus terkonfirmasi positif berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.

Baca juga: Kasus Campak Merebak di Pekanbaru, 89 Anak Positif

Sebagian besar kasus ditemukan pada anak usia di bawah lima tahun. Kondisi ini menandakan masih adanya transmisi aktif penyakit campak di tengah masyarakat.

“Kami memandang perlu adanya dukungan penuh dari pemerintah kota untuk memperkuat langkah-langkah imunisasi dan pengendalian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,” ujar Widodo.

Pertemuan ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat koordinasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota, agar pelaksanaan program imunisasi di Pekanbaru dapat berjalan lebih efektif dan menjangkau seluruh kelompok sasaran.

Pihaknya berharap Pemerintah Kota Pekanbaru dapat memberikan dukungan penuh, terutama dalam penerbitan surat instruksi dan koordinasi lintas sektor guna memastikan imunisasi campak berjalan optimal dalam memutus rantai penyebaran campak fi Pekanbaru.

“Komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota sangat diperlukan untuk memperkuat upaya imunisasi dan pengendalian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi , demi melindungi kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak di Pekanbaru,” tegasnya.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved