Kisah Syifa Atlet Teqball Riau yang Mendunia
Syifa menorehkan prestasi dunia sebagai atlet Teqball Provinsi Riau. Dan Inilah sepenggal kisahnya
Penulis: Budi Rahmat | Editor: Ariestia
Keyakinan itulah yang membuat Syifa berupaya untuk memberikan yang terbaik pada kompetisi internasional pertamanya itu.
Sore terus beranjak. Obrolan dengan Syifa sampai pada prosesnya hingga ia bisa menjadi atlet Teqball dan meraih medali internasional.
Awal Kenal Cabor Teqball
Dalam pesannya Syifa membeberkan bagaimana awal ia ikut pada kompetisi Asean youth games di Bahrain.
Dikatakan Syifa, saat ia menekuni olahraga takraw, ia mendapatkan informasi bahwa akan ada kompetisi internasional pada olahraga Teqbal di Bahrain.
Kabar itu ia dapatkan dari pelatih takraw nya yang bernama Pak Safrudin atau dikenal dengan Pak Majid. Demikian kata Syifa.
Karena basic permainan olahraga Teqball mirip dengan takraw, Syifa pun tertarik dan mengukur kemampuannya.
Ia percaya diri, bahwa ia mampu untuk berkompetisi meskipun olahraga Teqball masih baru baginya.
Usai memastikan diri masuk ke cabor Teqball, Syifa kemudian ditawarkan untuk mengikuti latihan lebih serius.
Kabar yang singkat namun membuat motivasi Syifa muncul. Ia pun terus menekuni olahraga Teqball l sampai kemudian mengikuti pelatihan nasional Pelatnas) di Sukabumi.
"Dua minggu lamanya pak Syifa menekuni Teqball. Dasar dari olahraga takraw sudah ada. Jadi Syifa fokuskan teknik dan bagaimana permainan Teqball," tulis Syifa
Selanjutnya dua bulan pula lamanya Syifa berlatih di Sukabumi untuk meningkatkan skill dan teknik serta memahami olahraga Teqball.
Waktu 2 bulan itu dimanfaatkan betul oleh Syifa dengan berlatih keras sampai kemudian ia benar-benar siap dan menjadi wakil dari Indonesia untuk berlaga di Bahrain.
Syifa adalah atlet dari Riau namun ketekunan dan keinginannya mencapai prestasi yang lebih tinggi membuatnya kini justru mewakili Indonesia.
"Sama sekali tak menyangka pak. Awal tawaran itu membuat motivasi Syifa lebih kuat. Karena sifat yakin bisa berbuat yang terbaik," tulis Syifa
Restu Orangtua
Obrolan terus mengalir mengiringi sore dari cahaya matahari yang terlihat keperak-perakan.
Syifa pun bercerita bagaimana orang tuanya bangga kepadanya. Keinginan kuat Syifa untuk ikut kompetisi tentu saja mendapat dukungan yang luar biasa.
Orang tua Syifa hanyalah sejatinya orang tua biasa. Ayahnya yang bernama Supianto adalah seorang petani karet. Sedangkan ibunya Rubiana merupakan ibu rumah tangga.
Sejatinya tentu keluarga ini hidup dalam kesederhanaan. Meski itu tidak tergambar dari motivasi Syifa sendiri.
Syifa adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Kedua adiknya masih kecil. Namun tentu saja juga bangga melihat kakaknya yang punya prestasi luar biasa.
"Adik-adik masih kecil pak. Tentu mereka bangga. Namun apakah mereka juga mengikuti jejak Syifa, belum tahu. Sepertinya mereka juga mau," ungkap Syifa yang jelas menggambarkan senyum kecil di wajahnya meski tak nyata langsung di hadapan Tribunpekanbaru.com.
Restu orang tua itulah yang membangkitkan motivasinya sampai kemudian Ia terus tekun dan siap berkompetisi diajak internasional di Bahrain.
Pernyataan Syifa itu mengingatkan Tribunpekanbaru.com pada keterangan Pak Amin. Ia sempat mengatakan bahwasanya bibit-bibit unggul justru ia temui di daerah yang terpencil seperti di Rupat.
Amin mengakui, bahwasanya ketekunan anak-anak di sana berlatih sangat luar biasa. Dan tentu saja tak bisa dinafikan. Bahwasanya atlet-atlet berbakat takraw Riau berasal dari anak-anak di Pulau Rupat.
Pernyataan Pak Amin itu tentu saja tergambarkan pada sosok Syifa. Gadis yang punya ketekunan dan ingin meraih mimpinya. Menjadi atlet profesional, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Masih dengan cahaya yang keperak-perakan. Sore yang jatuh menggambarkan bahwa akan beranjak dan berganti dengan senja.
Syifa masih antusias. Dia ingin terus berbagi pengalamannya itu. Sebuah proses yang kini mengantarkan Syifa menjadi sosok yang dikenal.
Meskipun ini baru tahap awal bagi Syifa. Karena di depan tantangannya akan lebih luar biasa.
Cerita Syifa masih berlanjut. Bagaimana ia bisa meraih mimpinya dengan tekad kuat. Latihan lewat fasilitas yang sederhana. Ya, semua berawal dari hal yang tidak mewah.
Dari tempat yang terpencil, dengan fasilitas apa adanya itulah muncul tekad dan semangat yang hebat. (Tribunpekanbaru.com/Budi Rahmat)
| Titik Panas di Sumatera Naik Jadi 337, Riau Justru Alami Penurunan |   | 
|---|
| SIM Keliling Hari ini di Mall SKA, Cek Masa Aktif SIM dan Bawa Syarat-syaratnya |   | 
|---|
| Terkuak Rahasia di Balik Busa Hitam Misterius Subang, Bukan Fenomena Alam |   | 
|---|
| Core Team Viral, Arti Kata Core Team atau Core Team Artinya dan Apa Itu Core Team Bentukan Nadiem |   | 
|---|
| Salsa Erwina Trending di X karena Strategi Chaos, Arti Kata Strategi Chaos, Apa Itu Strategi Chaos |   | 
|---|

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.