Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Cuaca Riau Panas Terik

Cuaca Panas Ekstrem, 1 Titik Api Muncul di Kuansing

Yulizar menyebut saat ini wilayah Kuansing sedang berada pada puncak musim kemarau, sebagaimana prakiraan dari BMKG.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: Sesri
FOTO/DOK
Damkar dan TNI memadamkan kebakaran lahan di Desa Rawang Ogung, Kecamatan Kuantan Hilir, Seberang, Rabu (29/10/2025). 

TRIBUNPEKANBARU.COM,KUANSING – Cuaca panas ekstrem yang melanda Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) dalam beberapa hari terakhir mulai menimbulkan kekhawatiran.

Beberapa titik api terdeteksi, salah satunya muncul di wilayah Kecamatan Gunung Toar.

Kepala Pelaksana BPBD Kuansing, Yulizar, Kamis (30/10/2025)  mengatakan bahwa pihaknya langsung menurunkan tim ke lokasi setelah menerima laporan terkait titik api di Gunung Toar.

"Baru tadi kami terima laporan, tim langsung turun ke lapangan untuk mengecek dan menangani,"ujar Yulizar, Kamis (30/10/2025).

Hingga saat ini ia belum mendapat laporan dari tim karena masih menuju lokasi titik api.

Selain itu, satu titik api juga ditemukan di Desa Rawang Ogung, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang.

Beruntung, api di lokasi tersebut telah berhasil dipadamkan.

"Kebun sawit warga yang telah dipagari, dan apinya tidak meluas karena cepat dipadamkan," ujar Yulizar.

Yulizar menyebut saat ini wilayah Kuansing sedang berada pada puncak musim kemarau, sebagaimana prakiraan dari BMKG.

Baca juga: Cuaca Panas Terik di Riau Sampai Kapan? Ini Penjelasan BMKG Pekanbaru

Baca juga: Titik Panas di Sumatera Naik Jadi 337, Riau Justru Alami Penurunan

Musim hujan diperkirakan baru akan terjadi mulai awal November hingga Desember.

"Dengan kondisi cuaca seperti ini, kami mengimbau warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Sekali terbakar, sulit dikendalikan," tegasnya.

BPBD bersama instansi terkait terus bersiaga dan meminta kerja sama masyarakat untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan dan hutan di wilayah Kuansing.

Ia juga mentmgatakan telah menyiagakan relawan di setiap kecamatan untuk penanggulangan dini Karhutla.

"Para relawan sudah dilatih untuk penanggulangan dini. Selain itu, relawan juga langsung melapor jika api sulit dikendalikan," ujar Yulizar.

( Tribunpekanbaru.com / Guruh BW)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved