Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Cuaca Riau Panas Terik

Panas Terik Matahari, Kasus Karhutla Bertambah Tiap Hari di Kampar

Panas terik matahari dibarengi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kampar.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: M Iqbal
Foto/Pusdalops-PB Kampar
Karhutla di Desa Tanjung Rambutan, Kampar, Senin (27/10/2025) 

TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Panas terik matahari dibarengi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kampar. Karhutla sempat menghilang sejak curah hujan meningkat. 

 


Supervisi Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Kampar, Edison mengatakan, karhutla mulai muncul pada Sabtu (25/10/2025).

 


"Sejak panas terik matahari," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (28/10/2025) malam. 

 


Kasus pertama di Desa Kualu Nenas Kecamatan Tambang sekitar 0,5 hektare. Jumlah kasus meningkat pada Senin (27/10/2025).

 


Dua kasus dalam sehari, terjadi di Desa Tanjung Rambutan Kecamatan Kampar seluas 0,8 ha. Disusul Desa Salo Kecamatan Salo seluas 2 ha.

 


Kasus terus bertambah hingga Selasa (28/10/2025). Terjadi di Desa Kumantan Kecamatan Bangkinang Kota sekitar 1 ha dan di Desa Salo Timur Kecamatan Salo sekitar 3,1 ha.

 


Suhu udara yang panas berbarengan dengan angin cukup kencang. Kondisi itu menyulitkan upaya pemadaman. "Pemadaman terkendala sulitnya sumber air dan angin kencang," katanya. (Fernando Sihombing)
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved