KPK OTT Dinas PUPR Riau
KPK OTT Gubernur Riau, FKPMR Imbau Masyarakat Riau Tetap Tenang dan Tak Terprovokasi
Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau minta masyarakat Riau tak terprovokasi menyusul OTT yang dilakukan KPK terhadap Gubernur Abdul Wahid
Penulis: Fernando | Editor: FebriHendra
Ringkasan Berita:
- FKPMR meminta masyarakat tidak terprovokasi dan tetap tenang menyikapi OTT KPK terhadap Gubernur Abdul Wahid dan sejumlah pejabat Pemprov Riau.
- Ketua FKPMR, Chaidir, mengingatkan masyarakat agar tidak terpancing oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.
- FKPMR menegaskan pentingnya menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan mengedepankan asas praduga tak bersalah hingga ada keputusan resmi dari pengadilan.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau (FKPMR) mengajak masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi menyusul Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Riau, termasuk Gubernur Abdul Wahid, Senin (3/11/2025).
Gubernur Riau bersama beberapa pejabat lainnya telah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Ketua FKPMR, Dr. drh. H. Chaidir, M.M, menyampaikan keprihatinan atas peristiwa tersebut dan mengimbau masyarakat agar tidak terpancing oleh berbagai informasi yang beredar di media sosial.
“Kami FKPMR berharap kepada masyarakat agar tenang, jangan terhasut berita yang ada,” ujarnya kepada Tribunpekanbaru.com, Selasa (4/11/2025).
Baca juga: Tanggapan Puan Maharani dan Cak Imin Soal Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK
Baca juga: Gubri Abdul Wahid Terjaring OTT KPK, Ustadz Abdul Somad Pernah Ingatkan Jangan Main Duit
Hormati Proses Hukum
Chaidir menilai di era keterbukaan saat ini, masyarakat bebas menyampaikan pendapat di media sosial. Namun ia mengingatkan agar tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya dan berpotensi merugikan.
“Kita melihat media sekarang, beritanya menyebar dengan cepat sekali, cepat viral kan,” tambahnya.
FKPMR menegaskan pentingnya menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan mengedepankan asas praduga tak bersalah hingga ada putusan resmi dari pengadilan.
“Jadi untuk sementara kita hormati prosesnya, serta mengedepankan azas praduga tidak bersalah,” tutup Chaidir.
Masyarakat diimbau untuk menunggu hasil pemeriksaan resmi dari KPK terkait status hukum para pejabat yang diamankan dalam OTT tersebut.
Tiba di Gedung KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan 10 orang dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Riau, pada Senin (3/11/2025) malam.
“Benar, ada kegiatan tangkap tangan yang KPK lakukan di wilayah Provinsi Riau. Saat ini, atau sampai dengan saat ini, ada sekitar sejumlah 10 orang yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin.
Budi mengatakan, saat ini tim KPK masih berada di lapangan. Dia memastikan akan memberikan informasi terbaru terkait operasi senyap.
“Tim masih di lapangan dan masih terus berprogres, jadi nanti kita akan terus update perkembangannya,” ujarnya.
Gubernur Riau Abdul Wahid dan dua orang lainnya tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Selasa (4/11/2025), usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Senin (3/11/2025).
Mereka tiba di Gedung KPK sekitar pukul 09.35 WIB. Ada tiga orang yang datang lebih dulu.
Abdul Wahid terlihat membawa tas jinjing dan mengenakan kaus putih. Dia tiba sambil menutup wajahnya menggunakan masker putih.
Jubir KPK Budi Prasetyo mengatakan, ada sembilan orang yang akan dibawa ke Jakarta hari ini yang dibagi menjadi dua kloter, yaitu pagi dan siang.
"Yang dibawa pada hari ini ada sembilan orang, nanti ada dua kloter, pagi dan siang. Jadi, selain pihak-pihak yang diamankan, ada juga sejumlah uang sebagai barang bukti yang diamankan dalam kegiatan tangkap tangan ini," kata Budi, di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa (4/11/2025).
Lini Masa Peristiwa OTT KPK
Secara ringkas berikut lini masa peristiwa OTT KPK di Riau, November 2025.
- Senin, 3 November 2025 (Siang): Tim penindakan KPK melakukan OTT di Pekanbaru, Riau. Gubernur Abdul Wahid dan sembilan pejabat lainnya dari Dinas PUPR Riau diamankan.
- Senin, 3 November 2025 (Sore-Malam): KPK mengonfirmasi penangkapan Abdul Wahid dan menyatakan bahwa pemeriksaan intensif sedang berlangsung. Uang tunai turut disita dalam operasi tersebut.
- Selasa, 4 November 2025 (Pagi): Seluruh pihak yang diamankan dibawa ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta untuk pemeriksaan lanjutan. Status hukum mereka masih dalam proses penetapan.
- Selasa, 4 November 2025 (Siang): Aktivitas di Kantor Gubernur Riau tetap berjalan normal tanpa penjagaan khusus, meski OTT mengejutkan banyak pihak. Rumah dinas gubernur terlihat sepi dan tertutup
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)
| OTT KPK di PUPR Riau, Bagaimana Nasib Pembukaan Jembatan Ujung Batu Rohul untuk Semua Kendaraan? |
|
|---|
| Tanggapan Puan Maharani dan Cak Imin Soal Gubernur Riau Abdul Wahid Terjaring OTT KPK |
|
|---|
| OTT KPK Amankan Gubernur Riau, PUI Riau: Kami Prihatin dan Terkejut |
|
|---|
| PKB Riau Minta Semua Hormati Proses Hukum Usai Gubri Abdul Wahid Terjaring OTT KPK |
|
|---|
| Aktivitas di Kantor Gubernur Riau Berjalan Normal Pasca OTT KPK, Rumah Dinas Terlihat Sepi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.