Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

2 Atlet FGI Riau Hengkang, Mengaku Tak Punya Masa Depan di Riau

Dua atlet Federasi Gymnastik Indonesi (FGI) Provinsi Riau mengajukan mutasi.

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Budi Rahmat
Pelatih senior FGI Riau dan Kepala Bidang Pembinaan Prestasi KONI Riau, Ahmad Markos. 

Harusnya KONI dan Dispora Riau berkoordinasi.

Menilai dan menimbang atlet yang berprestasi.

Atlet yang berprestasi ini dilihat sumbangsihnya.

Mana yang pantas diberikan pekerjaan yang layak atau difasilitasi pekerjaan yang tetap.

"Dari dokumentasi prestasi para atlet bisa dilihat. Tentu tampak atlet yang telah berbuat bagi daerah. Dari penilaian itu mereka harusnya difasilitasi untuk bisa bekerja atau punya pekerjaan tetap," ujar Markos.

Tak Khawatir 

Markos mengaku tidak khawatir dengan hengkangnya dua atlet FGI Riau. Dikatakannya Abiyu Raffi minta pindah ke Jawa Timur. Sedangkan Agung Suci Tantio Akbar minta hengkang ke Jawa Barat. 

Alasan keduanya karena tidak ada perhatian dari pemerintah provinsi Riau soal masa depan keduanya.

"Kita lihat bagaimana provisi lain menghargai atketnya. Sangat jauh dari Provinsi Riau. Provisi lain susah sanggup memberikan bonus sampai ratusan juta. Sedangkan kita hanya puluhan juta. Sama sekali tidak sebanding dengan apa yang sudah diberikan oleh atlet kita, " papat Markos.

Meski kedua atletnya akan hengkang, Markos mengaku tidak khawatir.

Selain karena keduanya memang harus punya masa depan yang baik untuk keluarganya, Markos mengatakan dirinya juga siap untuk membina atlet lain.

"Saya ini menciptakan atlet.membina mereka dari nol sampai menjadi atlet yang profesional. Jadi saya tidak khawatir jika ada yang hengkang. Saya bisa melakukan pembinaan pada atlet lain," terang Markos.

Terkait dengan hengkangnya dua atlet FGI andalan Riau tersebut, Markos mengingatkan pemerintah provinsi Riau untuk benar-benar memberikan perhatian.

Atlet tidak hanya butuh bonus atas prestasi yang mereka berikan. Namun juga butuh kepastian masa depan mereka lewat pekerjaan.

"KONI Riau harus melakukan pembenahan. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah daerah lewat Dispora. Berikan kepastian bagi atlet yang berprestasi agar mereka juga punya masa depan," ujar Markos.

(Tribunpekanbaru.com/Budi Rahmat)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved