Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Ketua Umum FKPMR Meninggal Dunia

DR Chaidir Meninggal Dunia, Achmad: Sosok Sederhana, Visioner dan Punya Prinsip

Chaidir sudah banyak jasa serta kenangan yang tertanam di benak masyarakat Riau karena sudah berbuat banyak untuk Riau.

|
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: M Iqbal
Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution
Politisi Demokrat Riau, Achmad saat mengikut kegiatan bersama DR Chaidir. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepergian almarhum Chaidir menyisakan luka mendalam bagi Riau, sebagai sosok yang dikenal luas dalam berbagai aspek, mulai dari politik dan keilmuan serta panutan dari sikap kesederhanaan.

Chaidir berasal dari sebuah kampung kecil di pedalaman Rokan Hulu bernama Pemandangan Kecamatan Rokan IV Koto Rokan Hulu, sebuah desa kecil yang berada di kaki bukit barisan dan berseberangan dengan Pasaman Sumatera Barat.

Hingga saat ini, akses menuju ke kampung halamannya masih sulit dilalui, selain Medan bebatuan yang terjal juga infrastruktur jalan yang kurang bagus.

Akan tetapi kondisi itu tidak menyulutkan semangat Chaidir untuk maju dan berkembang, hingga ia dikenal luas di Provinsi Riau sebagai tokoh penting di Riau.

Almarhum kini sudah meninggal dunia dan banyak jasa serta kenangan yang tertanam di benak masyarakat Riau karena sudah berbuat banyak untuk Riau di masa lalunya.

Politisi Demokrat Achmad yang juga dua periode menjabat sebagai Bupati Rokan Hulu Achmad menyampaikan duka mendalamnya atas meninggalnya almarhum Chaidir.

"Beliau sosok yang sangat sederhana tapi mempunyai pemikiran wawasan visioner dan punya prinsip," ujar Achmad mengenang Chaidir.

Dimata Achmad, sosok Chaidir merupakan tokoh Riau yang terbilang pintar karena semasa hidupnya suka membaca dan update dengan ilmu kebaruan.

"Beliau orang yang suka membaca, selalu membuat berita terupdate dicampur dengan kocak dan lucunya dalam menyajikan informasi,"ujar Achmad.

Chaidir juga menurut Achmad orangnya mudah bersahabat mudah tersenyum dan sangat demokratis, menghargai orang, Santun hormat kepada semua orang, juga dikenal sebagai aktivis.

"Beliau juga sukses di bidang politik sempat memimpin di DPRD sebagai ketua DPRD. Jadi disamping seorang ilmuwan beliau juga politikus yang cukup ulung,"tegas Achmad.

Soal kontribusi Chaidir untuk Riau menurut Achmad, tidak diragukan Perjuangan nya untuk Riau termasuk  juga salah satu tokoh memperjuangkan Daerah Istimewa Riau (DIR).

"Riau berduka kehilangan tokoh reformis demokratis dan ilmuwan, beliau juga seorang akademisi yang dihargai,"jelas Achmad.

Perjalanan Hidup dan Pengabdian

Chaidir wafat pada usia 73 tahun.

Ia lahir di Kabupaten Rokan Hulu pada 29 Mei 1952 dan dikenal sebagai cendekia yang memiliki peran besar dalam dinamika sosial serta politik di Riau.

Memiliki latar belakang pendidikan Kedokteran Hewan (drh), Magister Manajemen (M.M), serta meraih gelar doktor cumlaude pada tahun 2017, almarhum mengabdikan ilmu dan pemikirannya untuk kemajuan daerah.


Di ranah organisasi, Chaidir memimpin FKPMR selama beberapa periode. Pada Juli 2025 lalu, ia kembali dipercaya sebagai Ketua Umum untuk masa bakti 2025–2030. Di bawah kepemimpinannya, FKPMR menjadi wadah perjuangan masyarakat Riau dan mitra strategis pemerintah dalam pembangunan daerah.

Jejak Politik dan Kepemimpinan

Dalam dunia politik, Chaidir dikenal sebagai figur yang tegas memperjuangkan kepentingan publik. Ia pernah menjabat sebagai Anggota dan Ketua DPRD Provinsi Riau selama dua periode pada 1999–2004 dan 2004–2009. Pandangan kritisnya kerap menjadi rujukan dalam pengambilan kebijakan daerah.

Selain itu, ia juga aktif di berbagai organisasi seperti Wakil Ketua II DPD Partai Demokrat Riau (2010–2013), Ketua Umum Asosiasi Provinsi PSSI Riau (2013–2017), dan menjadi pembina di beberapa lembaga pendidikan termasuk Politeknik Chevron Riau.

Kontribusi almarhum yang begitu luas menjadikannya sosok yang dihormati oleh birokrat, politisi, akademisi, hingga tokoh adat. Warisannya berupa dedikasi, pemikiran, serta keteladanan akan terus hidup di hati masyarakat Riau.

Selamat jalan, Pak Chaidir. Terima kasih atas seluruh pengabdianmu untuk Bumi Lancang Kuning. 

(Tribunpekanbaru.com / Nasuha Nasution)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved