Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mayjen TNI Dody Triwinarto, Komandan Satgas PKH Satukan Ketegasan dan Humanisme Selamatkan Hutan

Di bawah komando Mayjen TNI Dody Triwinarto, sekitar 3,4 juta hektare lahan telah berhasil dipulihkan dari penguasaan ilegal.

Penulis: Rizky Armanda | Editor: FebriHendra
Foto/Istimewa
KOMANDAN Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) Mayor Jenderal TNI Dody Triwinarto 
Ringkasan Berita:
  • Sebagai Komandan Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH), Mayjen Dody Triwinarto memadukan ketegasan hukum dengan pendekatan humanis.
  • Di Riau, Satgas PKH fokus merehabilitasi TNTN yang telah kehilangan sebagian besar hutan primernya akibat alih fungsi ilegal.
  • Di bawah komando Mayjen Dody, sekitar 3,4 juta hektare lahan telah berhasil diamankan kembali.

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Di tengah gencarnya operasi penyelamatan kawasan hutan yang digelar pemerintah sepanjang tahun 2025, nama Mayor Jenderal TNI Dody Triwinarto mencuat sebagai sosok sentral dalam misi pelestarian ruang hidup bangsa. 

Ia dipercaya memimpin Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH), yang bertugas mengawal pemulihan jutaan hektare hutan negara dari penguasaan ilegal.

Di bawah komando Mayjen Dody, Satgas PKH tak hanya bergerak cepat dalam verifikasi dan penguasaan lapangan, tetapi juga mengedepankan pendekatan dialogis. 

Ketegasan hukum yang ia terapkan selalu dibarengi dengan naluri kemanusiaan.

Baca juga: Satgas PKH Pastikan Tetap Bekerja di TNTN, Sekolah Tetap Beraktivitas

Baca juga: Warga Desak Satgas PKH Ditarik dari Lokasi TNTN, Trauma Lihat Petugas Menenteng Senjata

Alih-alih menggunakan pendekatan militeristik, Dody mendorong timnya untuk berdialog dengan masyarakat, menampung aspirasi, dan menjelaskan batas-batas kawasan secara langsung. Hasilnya, penertiban berjalan tertib dan minim konflik.

“Penertiban kawasan hutan bukan sekadar urusan hukum, tapi juga tentang kehidupan dan keseimbangan alam,” ujar Dody dalam salah satu kesempatan.

Rehabilitasi Taman Nasional Tesso Nilo

Salah satu fokus utama Satgas PKH adalah Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) di Provinsi Riau. 

Dari total luas 81 ribu hektare, hanya sekitar 14 ribu hektare yang tersisa sebagai hutan primer. 
Sisanya telah terdegradasi akibat alih fungsi menjadi pemukiman dan perkebunan sawit.

Dody memastikan bahwa kegiatan reforestasi di TNTN tetap berjalan, sembari mencarikan lahan pengganti seluas 900 hektare bagi masyarakat terdampak. 

Ia menegaskan bahwa masyarakat tetap bisa bekerja dan anak-anak tetap bersekolah selama proses pemulihan berlangsung.

“Hutan harus kembali pada fungsinya sebagai ekosistem. Ini perlu waktu, kita selesaikan pelan-pelan,” ungkapnya.

Menjalankan Perintah Presiden

Langkah Satgas PKH sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2025, yang menugaskan Satgas untuk mengamankan kembali kawasan hutan negara. 

Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat.

Dody menyebut bahwa hingga kini, Satgas PKH telah berhasil mengamankan kembali sekitar 3,4 juta hektare dari target 4 juta hektare.

“Bapak Presiden membela hak rakyat. Kami sebagai petugas, juga memperjuangkan masyarakat,” tegas jenderal lulusan Akmil 1996 itu.

Karier Militer dan Dedikasi Lingkungan

Lahir di Medan pada 22 Desember 1974, Dody Triwinarto meniti karier militer sejak lulus dari Akademi Militer tahun 1996. 

Ia pernah menjabat di berbagai posisi strategis, mulai dari Danyonif Raider, Dandim, Danbrigif, hingga Danrem di berbagai wilayah Indonesia.

Kini, sebagai Komandan Satgas PKH, ia membuktikan bahwa kekuatan negara dalam menjaga hutan bukan hanya soal personel dan armada, tetapi juga soal cara negara hadir dengan kepala dingin dan hati terbuka. (tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved