Ribuan Kecelakaan di Riau, Dirlantas Polda Riau Ungkap Fokus Operasi Zebra 2025

Ringkasan Berita:

• Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 di Riau digelar pada 17-30 November 2025 di seluruh Polres Riau.
• Sepanjang tahun 2025 periode Januari-November terjadi 2.000 kasus kecelakaan di jalan raya dengan korban meninggal dunia mencapai 400 orang.
• Selama operasi berjalan pelanggaran dominan: tidak pakai helm, gunakan HP saat berkendara, tidak pakai sabuk pengaman.

 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sepanjang Januari hingga November 2025, tercatat lebih dari 2.000 kecelakaan lalu lintas terjadi di Provinsi Riau. 

Dari jumlah tersebut, 400 orang lebih meninggal dunia di jalan raya. 

Fakta ini menjadi sorotan dalam program podcast Ape Kesah di kanal YouTube Tribun Pekanbaru Official, yang menghadirkan Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman, bersama Pemimpin Redaksi Tribun Pekanbaru, Erwin Ardian.

Baca juga: Dua Hari Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 di Riau, 1.032 Pengendara Nakal Ditindak

Baca juga: Hari Pertama Operasj Zebra, Polda Riau Beri Bantuan Kursi Roda-Tongkat Untuk Korban Lakalantas

Berikut rangkuman wawancaranya:

Tribun (T): Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 berlangsung sampai kapan?
Dirlantas Polda Riau (D): Operasi Zebra Lancang Kuning tahun ini digelar mulai 17–30 November 2025 secara serentak di 12 Polres kabupaten/kota di Riau dan seluruh Indonesia. 

Tujuannya meningkatkan kesadaran berlalu lintas, menjaga keselamatan pengguna jalan, serta menekan angka pelanggaran yang menjadi penyebab utama kecelakaan.

T: Bagaimana kondisi kesadaran pengguna jalan di Riau?
D: Data menunjukkan ada 2.000 lebih kasus kecelakaan sepanjang tahun 2025 dengan 400 korban meninggal dunia.

Pelanggaran yang sering ditemui antara lain tidak memakai helm, menggunakan handphone saat berkendara, dan tidak mengenakan sabuk pengaman. 

Polda Riau menekankan pentingnya disiplin demi keselamatan bersama.

Polda Riau dan seluruh jajaran di polres selalu mengedepankan kegiatan preemtif. Ada juga upaya preventif, represif serta kolaboratif.

Kolaboratif ini kerja sama dengan seluruh stakeholder dalam melaksanakan berbagai kegiatan.

Untuk menanggulangi adanya kecelakaan di jalan raya kita terus berusaha menekan angka kecelakaan lalu lintas

Selain itu, adanya kerjasama dengan sejumlah pihak tentu penanganan terhadap kejadian kecelakaan lalu lintas tentu dilakukan lebih cepat.

Sehingga bisa memberikan pertolongan lebih awal, agar nyawa dari pengendara bisa terselamatkan.

Maka semua pihak kita libatkan dalam Operasi Zebra ini, untuk tindak lanjut dalam upaya mengurangi resiko fatalitas dalam kecelakaan lalu lintas.