Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Trisia Raih Nilai Sempurna, Pertahankan Disertasi di Sidang S3 Ilmu Lingkungan UI

Trisia menyebut pengendalian karhutla menjadi faktor penentu keberhasilan Indonesia mencapai target FOLU Net Sink 2030.

Editor: Sesri
ISTIMEWA
Trisia Megawati Kusuma Dewi dalam Sidang Terbuka Program Doktor Ilmu Lingkungan, Departemen Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Pembangunan Berkelanjutan Universitas Indonesia, Sabtu (22/11/2025).  

“Model ini menegaskan bahwa strategi komunikasi tidak bisa seragam. Ia harus disesuaikan dengan kondisi sosial-ekologis, karakteristik petani, dan tata kelola lokal agar mampu mendorong perubahan perilaku secara presisi,” ujar Trisia dalam sidang.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan strategi komunikasi yang lebih efektif untuk mendukung pengurangan emisi sektor kehutanan dan pencapaian target Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.

Herdis Herdiansyah sebagai Promotor sekaligus sebagai dosen dan ilmuwan yang masuk dalam daftar 2 persen peneliti terbaik dunia tahun 2025 yang dirilis oleh Stanford University bekerja sama dengan Elsevier berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan menjadi pendekatan baru dalam memaksimalkan program pencegahan karhutla yang efektif.

 "Saya berharap penelitian ini dapat berlanjut dengan skala lebih besar dan pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan regulasi yang sejalan dengan rekomendasi dalam penelitian ini," ujar Herdis.

Lebih lanjut, ia menambahkan, pencapaian ini sejalan dengan visi Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia yaitu sebagai pusat unggulan dalam riset dan pendidikan lingkungan yang memiliki dampak luas, baik secara akademik maupun praktis.

Salah satu penguji Agus Justianto, yang saat ini menjadi Penasihat Tim Kerja Indonesia FOLU Net Sink 2030 Kementerian Kehutanan menilai Model yang digunakan oleh Trisia menghasilkan novelty penting untuk sektor kehutanan khususnya dalam pengendalian kebakaran hutan. 

Sementara Antar Venus yang merupakan rektor UPN Veteran Jakarta mengapresiasi penelitian yang dilakukan Trisia karena memasukkan perspektif komunikasi dalam upaya penanggulangan karhutla. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved